Anggota DPD RI Fahira Idris buka suara terkait polaporan dirinya oleh Kader PDI Perjuangan Dewi Tanjung terkait tindakan kasar saat aksi menuntut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mundur dari jabatannya.
Dewi sendiri melaporkan perlakuan kasar salah satu pendukung pro-Anies Baswedan yang juga melakukan aksi tandingan, di Polda Metro Jaya pada Kamis kemarin (16/1), dengan nomor LP/313/1/YAN.2.5/2020/SPKTPMJ tertanggal 16 Januari 2020. Ia juga menyebut pelakunya adalah pentolan organisasi masyarakat (ormas) Kebangkitan Jawara dan Pengacara alias Bang Japar yang diketuai oleh?
Menurut Fahira, tuduhan Dewi Tanjung merupakan sesuatu yang serius dan harus dibuktikan. "Demo di Balkot bukan dikoordinasikan oleh Bang Japar. Bang Japar hanya salah satu ormas yang hadir di Balaikota," ungkap Fahira saat dihubungi wartawan, Jumat (17/1).
Baca Juga: Demo Tuntut Anies Turun, Eh Dewi Cs Dikatain: BBM
Baca Juga: Polisikan Pendukung Anies, Nyai Dewi: Kami Dicaci Maki, Diteriaki Orang Gila
Lanjutnya, ia menambahkan saat demo berlangsung, Selasa (14/1) lalu di depan Gedung Balaikota itu, dihadiri oleh banyak ormas.
"Ada FORKABI, Bamus Betawi, Brigade Jawara Betawi 411, GL Pro, Brigade 08, dan Bang Japar. Serta emak-emak yang bawa spanduk juga datang," jelasnya.
Namun, justru Dewi Tanjung hanya menyebut Bang Japar dalam pengaduannya ke polisi. Selain itu, saat kejadian pun Bang Japar yang menurunkan 300 anggotanya sedang berada di dalam pagar Balaikota.
"Kalau bukan Bang Japar, berarti bisa mencemarkan nama Bang Japar juga dong, karena dituduh anarki dan lempar botol. Apa mau dilaporkan balik?" tantang dia.??
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil