PM Inggris pada Putin: Tak Akan Ada Normalisasi Hubungan Inggris-Rusia
Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson mengatakan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin bahwa tidak akan ada normalisasi hubungan kedua negara sampai Moskow mengakhiri "aktivitas destabilisasi" yang mengancam keamanan London dan sekutunya.
Seorang juru bicara dari Downing Street?Kantor PM Johnson?mengatakan perdana menteri bertemu Putin di sela-sela pertemuan puncak tentang krisis Libya di Berlin pada hari Minggu (19/1/2020). Dalam pertemuan itu, keduanya membahas perlunya mengatasi masalah keamanan di Libya, Suriah, Irak, dan Iran.
"Dia jelas tidak ada perubahan dalam posisi Inggris dalam (kasus) Salisbury, yang merupakan penggunaan senjata kimia yang sembrono dan upaya berani untuk membunuh orang tak berdosa di tanah Inggris. Dia mengatakan bahwa serangan seperti itu tidak boleh diulang," kata Kantor PM Johnson dalam sebuah pernyataan yang disampaikan seorang juru bicara, yang dilansir Reuters, Senin (20/1/2020).
Baca Juga: Putin Sampaikan Pesan untuk Perdamaian Libya
Kasus Salisbury itu merujuk pada serangan senjata kimia pada 2018 terhadap mantan agen ganda Rusia di kota Salisbury. Pemerintah Inggris kala itu menyalahkan intelijen militer Rusia sebagai pelakunya.
"Perdana menteri mengatakan tidak akan ada normalisasi hubungan bilateral kita sampai Rusia mengakhiri aktivitas destabilisasi yang mengancam Inggris dan sekutu kita dan merusak keselamatan warga negara kita dan keamanan kolektif kita," lanjut pernyataan tersebut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Shelma Rachmahyanti
Tag Terkait: