Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tinjau Proyek RDMP Balikpapan, Kemenko Perekonomian: Progres Pengembangan Baru Masih Sesuai Jadwal

        Tinjau Proyek RDMP Balikpapan, Kemenko Perekonomian: Progres Pengembangan Baru Masih Sesuai Jadwal Kredit Foto: Andi Aliev
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Energi, Sumbert Daya Alam dan Lingkungan Hidup Kementerian Koodinator Bidang Perekonomian Monty Giriana didampingi Senior Vice President Project Execution Amir Siagian bersama jajarannya dan GM MOR V meninjau proyek RDMP Balikpapan dan TBBM Balikpapan, Selasa (21/1) siang.

        Kunjungan ini untuk melihat langsung progress pengembangan kilang Balikpapan. Hingga kini, proyek pengembangan dan perluasan kilang minyak Balikpapan mencapai 11.62%, sudah melebihi target. Ditargetkan, pertengahan 2023 proyek tersebut, sudah rampung dan mulai beroperasi pada pertengahan 2023.

        ?Kalau kita lihat progress pekerjaan yang sangat vital buat kita yaitu pengembangan kilang Balikpapan dan kita melihat progresnya sudah 11.62%, sudah melebihi target. Mungkin challenge kita bagaimana mempercepat pekerjaan itu,karena ingin mau menyelesaikan sebelum 2023 pertengahan kilang sudah berjalan dengan kapasitas yang jauh lebih besar, kuliatas produk yang jauh lebih bagus dan juga efisien yang tinggi,? kata Monty Giriana ditemui di TBBM Balikpapan, Kaltim.

        Baca Juga: Indonesia-Italia Sepakati Kerja Sama di Bidang Pertanian

        Baca Juga: Triwulan III-2019, Perekonomian Sumut Tumbuh 5,11 Persen

        Monty optimis, proyek RDMP Balikpaan ini, tidak akan melewati dari target yang ditetapkan, karena masih sesuai jadwal. Karena sejauh ini tidak ada persoalan dari sisi aturan dan ketersedian lahan.

        ?Iya masih on track sesuai schedule, tapi memang perlu ada upaya percepatan, tapi dari segi schedule on track. Mempercepat, Intinya membereskan masalah peraturan, regulasi, masalah lahan dan sebagainya. Balikpapan ini lahan sudah ada, infrastruktur sudah ada,? ujarnya.

        Hanya saja lanjut Monty untuk Balikpapan yang harus diselesaikan memperbaiki eksisting infrastruktur,? dan menyiapkan unit-unit yang baru.

        Monty memastikan bahwa secara nasional pengembangan kilang di sejumlah daerah akan memberikan dampak bagi pertumbuhanan ekonomi 1,6 persen.?

        Termasuk juga wilayah Kalimantan bahkan Indonesia Timur,? seperti saat proyek masih dikerjakan, membutuhkan ribuan tenaga kerja. Termasuk juga membutuhkan material yang cukup banyak.

        ?Pada masa kontruksi kan ada tenaga kerja, material-material? yang diperlukan. Pasti ada added valuenya untuk Kalimantan,? tandasnya.

        Namun dari sisi presentasi lokal (Kaltim belum dapat dihitung karena perlu dikombinasikan lagi perhitungan degnan distribusi dan lain. ?Yang jelas ada manfaatnya cuma berapa dari segi PDRB,? tambahnya.

        Sementara terkait akselarasi percepatan pembagunan kilang Balikpapan, Senior Vice President Project Execution Amir Siagaian menambahkan? perlu dukungan semua puhak termasuk daerah terutama terkait sumber daya manusia.

        ?Kita perlu dibantu oleh temen-temen di daerah contoh dari resources mungkin dalam enam bulan kedepan jumlah pekerja akan meningkat itu pasti meningkat perlu akomodasi, makanan.itu kalau dibantu teman daerah otomatis kita smoth kerjanya. Kita harapkan kontraktor lokal dari sekarang dipersiapkan,? tambah Amir Siagian.

        Kilang Balikpapan nanti akan mampu melakukan pengelolaan minyak mentah sebanyak 360 ribu barel perhari dari 260 ribu perhari. Hasil produksi ini juga akan memenuhi kebutuhan Indonesia Timur.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Andi Aliev
        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: