Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Gejala Virus Korona Muncul di Inggris Raya, 14 Orang Diperiksa

        Gejala Virus Korona Muncul di Inggris Raya, 14 Orang Diperiksa Kredit Foto: Cns Photo via Reuters
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Virus Korona menjadi isu kesehatan yang menjadi perhantian banyak negara. Peredaran virus ini semakin meluas di kawasan Asia dan berbagai belahan dunia lainnya.

        Tak hanya di China, Virus Korona juga menyebar di sejumlah negara di antaranya Vietnam, Filipina, Singapura, Thailand, Arab Saudi, Korea Selatan, Australia, Amerika.

        Bahkan terindikasi virus ini sudah mencapai wilayah Eropa. 14 orang di Britania Raya telah dicek apakah terkena virus corona atau tidak, lima orang dikonfirmasi negatif dan sembilan lainnya masih menunggu hasil tes.

        Baca Juga: Bahaya!! Virus Corona Belum ada Obatnya

        Dilansir dari NewsSky, Profesor Jurgen Haas, kepala kedokteran infeksi di Universitas Edinburgh menyakini akan ada banyak lagi kasus potensial Virus Korona di kota-kota lain di Inggris.

        "Situasinya akan sangat mirip di hampir semua kota di Inggris dengan sejumlah besar siswa China, Itu tidak terlalu mengejutkan. Kecurigaan saya adalah bahwa mungkin akan ada lebih banyak kasus di banyak kota lain di Inggris," ujar Jurgen Haas.

        Masih di kawasan Britania Raya, pemerintah Skotlandia pun telah mengkonfirmasi bahwa lima orang sedang menjalani tes untuk virus tersebut setelah mengalami gejala penyakit yang disebabkan Virus Korona.

        Dua dari mereka telah didiagnosis negatif dan ternyata mengidap influenza setelah melakukan perjalanan ke Wuhan, China, tempat di mana wabah itu diperkirakan berasal. Sementara tiga lainnya masih menjalani proses pengecekan dengan sangat hati-hati.

        Virus ini setidaknya telah mengakibatkan 25 orang meninggal dunia di China dan 830 orang terkena virus mematikan ini.

        Lebih dari 830 kasus Coronavirus telah dikonfirmasi, dengan sebagian besar di China. Kasus-kasus lain telah dilaporkan di antaranya di Amerika, Jepang, Korea Selatan, Thailand, Singapura dan Korea Selatan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: