Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ketangguhan Bos Foxconn, dari Susah Beli Beras sampai Miliki Harta Rp98 Triliun

        Ketangguhan Bos Foxconn, dari Susah Beli Beras sampai Miliki Harta Rp98 Triliun Kredit Foto: Apple Insider
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Terry Gou adalah pendiri Hon Hai Precision. Ia kini tercatat sebagai orang terkaya nomor empat di Taiwan yang memiliki harta sebesar US$ 7 miliar (Rp98 triliun). Kekayaannya berkat perusahaannya menjadi produsen perangkat elektronik terbesar di dunia.

        Pria 69 tahun ini juga punya memiliki klien dari perusahaan-perusahaan besar, seperti Apple, Microsoft hingga Sony. Sudah 45 tahun lamanya Terry Gou menjabat sebagai komisaris Hon Hai Precision, akhirnya ia pun mengundurkan diri.

        Hon Hai Precision dikenal nama dagangnya Foxconn yang hingga saat ini perusahannya sudah mempekerjakan sekitar satu juta orang. Tercatat, perusahaan Terry Gou pernah membeli HMD Global yang merupakan distributor ponsel Nokia.

        Baca Juga: Ini Rahasia Hidup Para Pengusaha! Tidak 'Sok Kaya' Agar Dinilai Sukses

        Namun, perlu dicatat bahwa tak ada orang yang langsung sukses dengan usahanya, termasuk Terry Gou. Sebelum sukses seperti sekarang, Terry Gou adalah sosok yang memiliki prinsip kuat, tidak korup, dan meninggalkan segala bentuk nepotisme. Moto kerjanya adalah usaha, usaha, dan usaha. Pria kelahiran 18 Oktober 1950 ini bahkan lebih menghargai pekerjaan dibandingkan materi yang didapat.

        Terbukti atas keberhasilan Terry Gou yang membesarkan perusahaannya, Foxconn yang memperluas lini produknya.

        Foxconn diketahui berdiri pada tahun 1974, Terry Gou memang tidak membatasi bidang usaha yang dijalaninya. Dimulai dari sakelar, perangkat TV hingga konsol game.

        Pada tahun 1970, terjadi krisis minyak dan resesi yang menjadi pukulan telak baginya serta perusahaannya. Hal ini lantaran seorang investor yang merupakan temannya, menarik dana serta meninggalkan manajemen. Saat itulah ia pernah kesulitan hidup sampai tidak mampu membeli beras.

        Dengan berbekal dana pinjaman dari orang tuanya, Terry Gou langsung memproduksi konektor untuk komponen perangkat komputer. Ia bahkan sering mendekati para pesaingnya demi sekedar mendapatkan nasihat.

        Pada titik tertentu akhirnya Terry Gou memutuskan untuk ekspansi ke luar negeri berkat panggilan penjualan di 32 negara bagian Amerika Serikat (AS). Pesanan itu?dari Compaq Computer yang sekarang dikenal HP Inc.

        Pada tahun 2002, melihat semangat kerja Terry Gou, Apple pun menggunakan Foxconn setelah lama tak menemukan komponen untuk power mac G5-nya.

        Kesuksesan yang didapat oleh Terry Gou berasal dari prinsipnya yang bersih. Ketika banyak orang yang menganggap taipan adalah orang yang berprinsip jahat, menurut Gou kebenaran merupakan jalan untuk meraih kesuksesan.

        Selain itu, pelajaran yang membuat Gou sukses adalah dipetik dari kondisi hidupnya yang sulit. Karena hidup dari keluarga sederhana, ia pun banyak belajar kerja keras untuk mengubah situasi tersebut.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: