Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Di Tengah Ketegangan dengan Amerika, Perusahaan China Ini Dapat Sekutu Tak Terduga! Siapa?

        Di Tengah Ketegangan dengan Amerika, Perusahaan China Ini Dapat Sekutu Tak Terduga! Siapa? Kredit Foto: Reuters/Chris Wattie
        Warta Ekonomi, Bogor -

        Huawei menemukan sekutu tak terduga di tengah 'perseteruan' dengan Amerika Serikat (AS), yakni Pentagon. Perseteruan itu berkaitan dengan kebijakan pembatasan ekspor yang sedang digagas oleh AS.

        Pentagon dan Departemen Pertahanan AS keberatan dengan pembatasan ekspor terhadap Huawei yang dilakukan oleh AS. Hal itu membuat Huawei memiliki akses terbatas ke perangkat keras teknologi rakitan AS.

        "(Kebijakan itu) membuat perusahaan-perusahaan AS merugi karena penjualannya ke Huawei jadi terbatas, padahal uang itu bisa digunakan untuk kebutuhan riset dan pengembangan teknologi," kata Pentagon, dikutip dari?TechRadar, Selasa (28/1/2020).

        Baca Juga: Takut Ancam Bisnis Perusahaan AS, Administrasi Trump Batal Rilis Aturan Batasi Ekspor ke Huawei

        Oleh karena itu, Departemen Perdagangan AS menahan proposal kebijakan itu, membuat pemerintahan Presiden Trump berencana membahas hal tersebut dalam pertemuan tingkat tinggi di pekan ini.

        Di bawah aturan ekspor teknologi saat ini, produk yang mengandung setidaknya 25% komponen asal AS harus diekspor ke Huawei dengan persetujuan Pemerinah AS. Angka itu ingin dikurangi menjadi 10% supaya Huawei tak bisa lagi memasok komponen teknologi AS.

        Bahkan, baru-baru ini, produk kecil seperti perangkat elektronik konsumen (wearables, ponsel pintar, dan sebagainya) dan?chip yang tak sensitif juga dimasukkan ke dalam pembatasan tersebut. Proposal itu bertujuan menyulitkan impor Huawei dari perusahaan Amerika.

        Tekanan-tekanan yang diberikan oleh Amerika dilakukan karena mereka mencurigai Huawei sebagai mata-mata Pemerintah China. Perusahaan China itu bahkan masuk ke dalam Daftar Hitam Departemen Perdagangan sejak Mei 2019.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Tanayastri Dini Isna
        Editor: Tanayastri Dini Isna

        Bagikan Artikel: