Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pasien Virus Corona Membludak, Paramedis Kelelahan: Apa Kami Tak Perlu Hidup?

        Pasien Virus Corona Membludak, Paramedis Kelelahan: Apa Kami Tak Perlu Hidup? Kredit Foto: Twitter/News24
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kasus virus corona Wuhan (2019-nCoV) yang terjadi sejak akhir 2019 lalu menyorot perhatian publik dunia. Mengingat wabah virus ini yang telah memakan korban jiwa.

        Tercatat sudah ada 106 korban meninggal dan 4.193 kasus akibat virus corona Wuhan hingga pagi ini. Di balik menyeramkannya penularan bahaya virus ini, ternyata ada sosok para medis di Wuhan yang luput dari perhatian masyarakat.

        Hingga 24 Januari lalu, tercatat ada 15 tim medis yang menderita pneumonia dan satu dokter yang meninggal akibat virus ini. Bukan saja berisiko terkena paparan virus, para tenaga medis di China juga diketahui harus bekerja keras untuk menangani para pasien yang terpapar virus corona ini.

        Baca Juga: Ilmuwan Australia Temukan Cara Perangi Penyebaran Virus Corona

        Belum lama ini beredar sebuah video berdurasi 1,5 menit di media sosial China yang memperlihatkan seorang staf medis yang marah saat melakukan panggilan telepon. Pria itu marah karena tim medisnya gagal menghubungi ketua rumah sakit.

        "Kapan kami bisa melihatmu? Bagaimana kita bisa pulang dan menghabiskan waktu bersama keluarga kita untuk Tahun Baru Imlek? Apa yang kamu lakukan?" ujar pria itu dengan nada tinggi.?

        Dalam video itu, dia bahkan menyebutkan bagaimana timnya harus mengatur empat shift dalam satu hari, dan mereka harus kembali bekerja setelah makan. Mereka bahkan akan dihukum jika mereka terlambat karena giliran kerja mereka.

        "Apakah Anda pikir kita (dokter) tidak perlu hidup? Apa yang kalian lakukan?" lanjut dia seperti dikutip dari laman World of Buzz.

        Rupanya, ketidakpuasannya terhadap manajemen rumah sakit tidak mendapat respons yang memuaskan dari ujung telepon yang lain. Dia diberitahu untuk "memindahkan pasien yang berbaring di tanah" dan untuk "pulang dan tersesat".

        Baca Juga: Virus Corona Wuhan Sudah Tewaskan 131 Orang

        Bagaimana staf medis yang berani dan tidak mementingkan diri ini diperlakukan dengan buruk?

        Staf wanita kemudian terlihat menenangkan dokter tersebut. Namun, dokter itu menjawab dengan sebuah kebingungan akan apa yang harus dia lakukan dengan ledakan pasien di rumah sakit itu.

        "Aku tidak akan membuat keributan! Para pasien berbaring di sana, dan ada banyak dari mereka. Apa yang harus kita lakukan?" kata dia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: