Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kelompok Keamanan Jaringan Uni Eropa Ikut Berkongsi dengan Huawei, Tak Peduli Seruan Amerika

        Kelompok Keamanan Jaringan Uni Eropa Ikut Berkongsi dengan Huawei, Tak Peduli Seruan Amerika Kredit Foto: Reuters/Chris Wattie
        Warta Ekonomi, Bogor -

        Uni Eropa mengikuti jejak Inggris yang mengabaikan seruan Amerika Serikat (AS) untuk memboikot peralatan teknologi 5G milik vendor China, Huawei.

        Dengan langkah itu, Uni Eropa memungkinkan anggotanya untuk menentukan bagian-bagian dari jaringan 5G mereka yang boleh menggunakan komponen teknologi Huawei.

        "Untuk mengatasi risiko keamanan siber kepada 28 negara di Uni Eropa, negara-negara UE dapat membatasi atau mengecualikan vendor berisiko tinggi seperti Huawei dari jaringan inti telekomunikasi (5G) mereka," begitulah kebijakan baru UE, dikutip dari?Reuters, Jumat (31/1/2020).

        Baca Juga: Apple Bertekuk Lutut, Huawei dan Samsung Rajai Pengiriman Ponsel Global 2019

        Menanggapi itu, Sekretaris Negara AS, Mike Pompeo memuji Kelompok Kerja Sama Keamanan Informasi Jaringan Uni Eropa. Menurutnya, pemasok dengan profil risiko tinggi seperti Huawei memang harus dihadapkan dengan pembatasan tambahan.

        "Keliru jika (kita) berpikir risiko terkait pemasangan peralatan pemsok dapat dikendalikan oleh rezim otoriter dengan rekam jejak siber yang buruk," kata Pompeo.

        AS menginginkan dunia untuk memboikot Huawei dari jaringan 5G generasi barat karena takut komponen teknologinya akan digunakan oleh China untuk memata-matai mereka. Inggris memilih memberikan peran terbatas kepada vendor China itu.

        Uni Eropa melihat 5G sebagai kunci untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan bersaing dengan AS dan China. Karena itulah, mereka memutuskan tak mengikuti imbauan AS.

        Huawei menyambut keputusan tersebut, menilai langkah UE tidak bias dan berdasarkan fakta.

        Negara-negara UE memiliki waktu hingga April untuk menerapkan pedoman, kemudian diminta melaporkan kemajuan pada Juni mendatang.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Tanayastri Dini Isna
        Editor: Tanayastri Dini Isna

        Bagikan Artikel: