Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        4 Februari, Momen Pertama Kali Facebook Diluncurkan dengan Kontroversi

        4 Februari, Momen Pertama Kali Facebook Diluncurkan dengan Kontroversi Kredit Foto: Reuters/Stephen Lam
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Tepat pada hari ini, Selasa (4/2/2020), 16 tahun lalu Mark Zuckerberg pertama kali meluncurkan situs bernama TheFacebook, yang akhirnya menjadi "Facebook" setelah perusahaannya memperoleh hak domain untuk Facebook.com dengan Rp2,7 juta pada tahun 2005.

        Facebook, Inc. adalah sebuah layanan jejaring sosial yang berkantor pusat di Menlo Park, California, Amerika Serikat yang diluncurkan pada 4 Februari 2004. Didirikan oleh Mark Zuckerberg, Facebook kini tercatat sebagai media sosial paling populer di dunia. Per kuartal-III 2019, tercatat ada sekitar 2,4 miliar pengguna yang mengakses Facebook setiap bulannya.

        Baca Juga: Keseharian Hidup Mark Zuckerbeg, CEO Facebook yang Simpel dan Gak Suka Ribet

        Awalnya, situs ini terinspirasi dari proyek yang dilakukan oleh salah seorang teman sekolah menengah Mark Zuckerberg yang bernama Adam D'Angelo. Popularitas Facebook pada awalnya merupakan implikasi dari layanan seperti dalam skala besar yang sering dibahas oleh Zuckerberg dan teman-temannya.

        Dilansir dari Todayifoundout di Jakarta, Selasa (4/2/2020), semua berubah ketika miliarder Facebook itu membaca sebuah artikel di The Harvard Crimson yang menyebutkan bahwa sebuah situs web yang ia buat dan mendapat banyak masalah untuk FaceMash, termasuk hampir dikeluarkan dari Harvard. FaceMash adalah sebuah situs yang kurang lebih adalah situs Harvard.

        Lebih dari 22.000 suara diajukan di FaceMash sebelum situs web itu ditutup setelah empat jam karena orang-orang tersinggung foto mereka diunaggah tanpa persetujuan mereka.

        Setelah pemerintah mengetahui hal itu, mereka menuduh Mark dengan berbagai hal seperti pelanggaran hak cipta, melanggar privasi orang, dan sejenisnya. Semua tuduhan akhirnya dibatalkan dan dia diizinkan melanjutkan kuliah di Harvard.

        Selama seminggu, Zuckerberg dilaporkan hampir tidak melakukan apa-apa, termasuk tidak banyak tidur, atau bersosialisasi. Namun, setelah itu ia kembali seperti sedia kala. Ini adalah keberuntungan baginya karena hanya beberapa bulan kemudian ia menyatakan di The Harvard Crimson, "Jika saya tidak meluncurkan (TheFacebook) hari itu, saya akan segera melakukannya dan melanjutkan ke hal berikut yang akan dilakukan."

        Hanya dengan waktu satu bulan, setengah dari siswa sekolah telah mendaftar ke TheFacebook. Tak lama kemudian, aplikasi itu diperluas untuk menambahkan universitas lain, meski awalnya hanya khusus untuk sekolah-sekolah Liga Ivy, kemudian berkembang ke sebagian besar perguruan tinggi di Amerika Utara.

        Zuckerberg menyatakan, "Tujuan saya adalah untuk tidak memiliki pekerjaan. Membuat hal-hal keren adalah sesuatu yang saya suka lakukan, dan tidak memiliki seseorang yang memberi tahu saya apa yang harus dilakukan atau jangka waktu untuk melakukan itu adalah sebuah keuntungan bagi saya. Saya memutuskan akhirnya akan membuat sesuatu yang menguntungkan."

        Sejak saat itu, Facebook tumbuh pada tingkat yang mengejutkan, baik dalam pendapatan maupun jumlah pengguna. Pada tahun 2006, yakni hanya dua tahun setelah diluncurkan, Facebook menghasilkan Rp714 miliar.

        Dan pada tahun berikutnya, Facebook menghasilkan Rp2 triliun hingga menyentuh jumlah sebesar Rp58 triliun pada 2011 dengan tingkat pertumbuhan pengguna menjadi 100 juta pada akhir tahun 2008.

        Saat ini, jumlah pengguna Facebook pun meroket dengan memperoleh rata-rata sekitar 100 juta pengguna setiap 160 hari. Dengan perkembangan cepat, pengguna Facebook mendekati 1 miliar dengan hanya penghitungan yang dilaporkan pada Desember 2011 menjadi 845 juta anggota dengan 483 juta orang aktif setiap hari.

        Pengguna Facebook paling banyak tercatat di India dengan 260 juta, disusul Amerika Serikat dan Brasil. Indonesia menempati urutan keempat yakni 120 juta pengguna.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: