China Klaim Gunakan Langkah Komprehensif hingga Transparan Atasi Virus Corona
Mewabahnya virus corona atau dikenal 2019-nCoV di Provinsi Hubei pada akhir tahun 2019, membuat Pemerintah China harus mengambil langkah pengendalian dan pencegahan. Langkah yang dimaksud berupa tindakan komprehensif, ketat, ilmiah, dan transparan untuk menangani virus yang sudah menyebar di 31 daerah di China.
Duta Besar China untuk Indonesia Xiao Qiang mengatakan, langkah pertama, yang paling komprehensif dilakukan dengan pembangunan sistem pencegahan dan pengendalian multiarah dan multilevel, dengan berfokus pada Kota Wuhan dan Provinsi Hubei sebagai sumber penyebaran penyakit.
Baca Juga: Pakai Cara Ini, China Klaim Berhasil Sembuhkan 475 Orang yang Terinfeksi Corona
?Saat ini 31 munisipalitas (kota) maupun daerah otonomi di Dataran Tiongkok telah mengaktifkan mekanisme respons tertinggi terhadap keadaan darurat kesehatan masyarakat,? jelasnya dalam keterangan kepada media di Kedutaan Besar China di Jakarta, Selada (4/2/2020).
Tindakan yang telah diambil otoritas China dalam langkah ini di antaranya memperpanjang liburan Tahun Baru Imlek, membatasi pergerakan orang-orang, pengaturan ketat lalu lintas dan transportasi, serta alokasi sumber daya medis.
Langkah kedua adalah inspeksi yang ketat di antaranya dengan manajemen pelacakan kesehatan, karantina, pengendalian dan pencegahan di tempat umum, kontrol kegiatan pertemuan publik, dan pemantauan dan deteksi wabah, serta tindakan lainnya.
?Kami meminta kontak dekat dengan pasien dikarantina di rumah, mengurangi kegiatan pengumpulan massa, menemukan kasus yang dikonfirmasi dan dugaan kasus pada waktu pertama dan dikarantina segera,? kata Dubes Xiao.
?Semua tindakan itu jauh melampaui persyaratan dari Peraturan Kesehatan Internasional sehingga secara tegas mencegah penyebaran wabah.?
Langkah berikutnya adalah langkah paling ilmiah dengan melakukan penelusuran penyakit, mengorganisir para ahli untuk mengidentifikasi patogen penyebab penyakit dalam waktu singkat, dan juga mencoba melacak pergerakan wabah, atau orang-orang yang mungkin telah terinfeksi.
?Dengan menggunakan data besar dan sarana teknis lainnya, kami juga menganalisis pola migrasi personel agar secara akurat menguasai siapa yang telah melakukan perjalanan ke daerah dengan wabah parah,? terangnya.
Sementara langkah keempat adalah langkah paling transparan dengan mengumumkan dan menjelaskan berbagai hal terkait wabah virus korona yang tengah terjadi.
?Setiap hari sebelum jam 8 pagi, Komisi Kesehatan Nasional secara seragam mengumumkan data wabah pada hari sebelumnya, situasi wabah, langkah-langkah pencegahan dan pengendalian, secara ilmiah memublikasikan pengetahuan pencegahan wabah, mengumumkan daftar rumah sakit dan klinik demam yang ditunjuk untuk pasien yang terinfeksi di tingkat kabupaten dan di atasnya, dan mengomunikasikan informasi wabah dengan WHO dan negara lainnya.?
Menurut Dubes Xiao Qian, langkah-langkah tersebut telah berhasil mengendalikan penyebaran virus korona, yang terlihat dari adanya penurunan tingkat pertumbuhan kasus terdiagnosa dan tingkat pertumbuhan parah kumulatif dari virus corona di China.
Berdasarkan laporan terakhir Komisi Kesehatan China, pada Selasa, 4 Februari 2020, virus korona yang dikenal sebagai 2019-nCoV itu telah menewaskan sedikitnya 425 korban, dengan lebih dari 20.000 kasus infeksi telah terkonfirmasi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: