Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sosok Eve Jobs, Putri Bungsu Pendiri Apple yang Akan Jadi Pewaris Takhta

        Sosok Eve Jobs, Putri Bungsu Pendiri Apple yang Akan Jadi Pewaris Takhta Kredit Foto: Twitter/BolesworthInt
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Steve Jobs menjadi salah satu inovator dan pengusaha sukses yang mampu merealisasikan ide cemerlangnnya sehingga bisa digunakan pada kehidupan saat ini. Di usianya yang masih muda saat itu, Steve Jobs mampu melihat peluang bisnis sehingga ia menciptakan sebuah produk dan membuatnya menjadi orang terkaya dunia saat ini.

        Steve Jobs adalah sosok legendaris karena membantu memulai revolusi komputer pribadi dan mampu membangun bisnis bernilai miliaran. Bersama dengan Steve Wozniak, mereka menciptakan Apple dari garasi orang tua Jobs. Ketika itu, Jobs masih berusia 21 dan Wozniak 26 tahun.

        Baca Juga: Sedikit Lagi, Analis Prediksi Total Penjualan Ponsel Perusahaan Steve Jobs Capai 2 Miliar

        Keduanya mendirikan Apple pada 1976. Hingga tahun berikutnya, Apple Computer Inc secara resmi lahir dan Michael Scott diangkat menjabat sebagai presiden dan CEO. Valuasi Apple pun sekarang diperkirakan bernilai USD1 triliun.

        Namun, tampaknya kamu harus mengenal sosok yang satu ini. Generasi baru yang akan diturunkan pada putri bungsu dari ikon tersebut. Menurut desas-desus, bisnis ayahnya akan menjadi miliknya sendiri. Dan ia dianggap mewarisi gen ambisius sang ayah.

        Di usia 19 tahun, Eve Jobs, yang keluarganya diperkirakan memiliki kekayaan bersih USD20 miliar menurut Forbes, adalah seorang mahasiswa di Universitas Stanford yang menjadi tempat orang tuanya bertemu. Dia dijadwalkan akan lulus pada tahun 2021, berdasarkan bio di Instagram-nya.

        Eve Jobs juga tampaknya memiliki bakat yang dimiliki mendiang sang ayah dalam memiliki kinerja yang tinggi dan menjadi bintang yang sedang naik daun di dunia berkuda.

        Ahli waris Apple ini kian berkompetisi secara teratur di pertunjukan kuda. Pada bulan Mei, ia memenangkan Grand Prix CSI 3 senilai USD130.000 di Split Rock Jumping Tour di Lexington, Kentucky, dan pada bulan Agustus, ia mengalahkan sejumlah atlet dan membawa pulang hadiah utama di Grand Prix Rentals Handal USD100.000 dengan Tempat kudanya D'Fees Des Hazalles di British Columbia, Kanada.

        Dilansir dari Business Insider di Jakarta, Rabu (5/2/2020)?Eve Jobs dilaporkan tengah berkencan dengan mahasiswa bisnis berkuda lain dari University of Miami, yakni Eugenio Garza P?rez.

        Dalam buku Steve Jobs, penulis Walter Isaacson menggambarkan Eve Jobs tumbuh sebagai seorang gadis kecil yang lucu, dan berkemauan keras. Dalam laporan Business Insider, ia akan memanggil asisten ayahnya di tempat kerja untuk memastikan ia menempatkan kalendernya.

        Steve Jobs mengungkapkan bahwa dia memang membatasi seberapa banyak teknologi yang ia gunakan di rumah. Walter Isaacson, dilaporkan banyak menghabiskan waktu di rumah keluarga Jobs, dan tahun 2014, dia memberikan New York Times gambaran pengasuhan Steve Jobs kepada anak-anaknya.

        "Setiap malam Steve membuat titik makan malam di meja panjang besar di dapur mereka, membahas buku-buku dan sejarah dan berbagai hal. Tidak ada yang pernah mengeluarkan iPad atau komputer. Anak-anak tampaknya sama sekali tidak kecanduan perangkat," kata Isaacson kepada New York Times.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: