Delegasi Rusia akan tiba di Turki pada Sabtu (8/2) untuk perundingan yang bertujuan menghentikan serangan militer pemerintah Suriah dan menghentikan bencana kemanusiaan di wilayah Idlib, Suriah.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Turki Mevlut Cavusoglu mengungkapkan Turki akan melakukan apa pun yang diperlukan untuk menghentikan tragedi kemanusiaan di Idlib, saat pasukan Suriah memasuki kota Saraqeb untuk menguasai basis terakhir pemberontak itu. Pertempuran telah memaksa setengah juta warga mengungsi sejak awal Desember dan Turki khawatir gelombang pengungsi akan bergerak ke perbatasannya.
Baca Juga: Suriah Dibombardir Jet-Jet Tempur Israel, 23 Orang Tewas
Delapan personil militer Turki tewas saat pasukan pemerintah Suriah menyerang provinsi Idlib. Pekan lalu, Turki mengirimkan pasukan tambahan ke wilayah pemberontak tersebut.
Turki memiliki belasan pos observasi militer yang ditempatkan di sekitar zona deeskalasi di wilayah yang telah disepakati oleh Turki, Rusia dan Iran, tapi beberapa pos itu sekarang dikepung oleh pasukan pemerintah Suriah. Pemantau Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) yang berbasis di Inggris menyatakan pasukan Turki mendirikan pos militer baru di timur kota Idlib yang dihuni lebih dari satu juta jiwa.
Banyak warga Idlib merupakan para pengungsi yang telah lari dari wilayah lain di Suriah. Dengan adanya serangan militer pemerintah itu, para pengungsi harus pergi ke tempat lain yakni daerah sekitar perbatasan Turki.
Rusia dan Iran mendukung Presiden Suriah Bashar al-Assad selama hampir sembilan tahun konflik. Adapun Turki mendukung pemberontak yang hendak menggulingkan Assad.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Shelma Rachmahyanti
Tag Terkait: