Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ralali-IPB Kolaborasi Berdayakan Petani Jawa Barat

        Ralali-IPB Kolaborasi Berdayakan Petani Jawa Barat Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ralali.com bersama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) berkolaborasi memberdayakan petani di Provinsi Jawa Barat. Kerja sama ini mulai diluncurkan di Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

        Partisipasi ini akan meningkatkan kapasitas petani di Jawa Barat dalam memperluas area pemasaran produk pertanian, mendapatkan kebutuhan produksi seperti benih, pupuk, hesbisida dan pestisida, serta mendapatkan akses pendanaan sehingga? bisa memperoleh penghasilan maksimal dan mengembangkan wirausaha di bidang pertanian.

        "Kami menyadari pentingnya sinergi dalam mengembangkan potensi yang dimiliki petani di Jawa Barat. Oleh karena itu, kami menggandeng IPB untuk bersama-sama meningkatkan perekonomian petani di Jawa Barat," kata Chief Executive Officer Ralali.com, Joseph Aditya, Sabtu (8/2/2020)

        Baca Juga: Keren! Peruri Resmi Akan Cetak Uang Kertas Peru

        Melalui sinergi tersebut, sambung Joseph, Ralali menyediakan platform yang menghubungkan petani, UMKM, dan masyarakat dengan pembeli. Sementara IPB memiliki peran memberdayakan petani, UMKM, dan masyarakat di Jawa Barat.

        "Dalam memasarkan produk pertanian, petani di Indonesia masih mengandalkan pasar konvensional dan bergantung kepada tengkulak sehingga mereka tidak bisa menjual hasil pertanian dengan harga optimal," tambahnya.

        Sampai saat ini, lanjutnya, kehadiran rentenir juga belum dapat dilepaskan dari rantai distribusi produk pertanian. Lahan yang relatif kecil, kadang tanpa sertifikat membuat petani kesulitan mendapatkan akses ke sumber pembiayaan formal untuk mengembangkan usaha.

        Akibatnya, petani lebih memilih meminjam uang dari rentenir karena prosedurnya praktis dan proses pencairan dananya cepat. Kemudian petani juga tidak perlu meninggalkan pekerjaan lantaran rentenir menggunakan sistem jemput bola dengan cara mendatangi petani langsung.

        Persoalannya, petani yang mendapatkan pendanaan dari rentenir tidak dibekali konsep akuntansi dan manajemen sederhana sehingga arus kas masuk dan keluar seringkali tidak seimbang.

        Baca Juga: Tumbuhkan Minat Milenial di Dunia Pertanian, Petrokimia Gresik Gelar Jambore Petani Muda 3

        "Dengan adanya kolaborasi antara Ralali.com dan IPB, petani tidak perlu lagi bergantung kepada tengkulak dan rentenir," tegasnya.

        Guna merangkul petani, UMKM, dan masyarakat, Ralali.com menganut konsep offline-to-online (O2O) dengan cara memperkenalkan platform secara langsung kepada petani, UMKM, dan masyarakat di berbagai daerah sehingga mereka mengetahui solusi yang ditawarkan Ralali.com. Sedangkan pencarian produk dan pemberian akses pendanaan tetap dilakukan secara daring.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Boyke P. Siregar
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: