Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        PA 212 Ngomel, Sampai Bilang: Rezim Jokowi Bobrok, Ternyata Ini Penyebabnya

        PA 212 Ngomel, Sampai Bilang: Rezim Jokowi Bobrok, Ternyata Ini Penyebabnya Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua Umum PA 212 Slamet Maarif menyatakan bahwa Ketua Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi merupakan musuh utama dari Pancasila.

        Hal tersebut dikatakan sebagai respons dari pernyataan Yudian yang menyebut agama sebagai musuh terbesar Pancasila.?

        "Jadi ketua BPIP itu sesungguhnya musuh dari Pancasila, karena mau membuang agama dari Pancasila," katanya kepada wartawan, Rbau (12/2/2020).

        Baca Juga: 'Islamofobia Omong Kosong, Jokowi Muslim Tulen'

        Baca Juga: BPIP Bilang Agama Musuh Pancasila, Fadli Zon Ngamuk Sejadi-jadinya!!

        Lanjutnya, ia menegaskan ucapan Yudian itu semakin membuktikan rezim pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bobrok. Pasalnya, ia menilai Jokowi memilih Yudian yang tidak mengerti esensi Pancasila.

        "Bukti bertambah bukti bobroknya ini rezim, orang yang yang gak ngerti esensi Pancasila jadi Ketua BPIP," cetusnya.

        Lebih lanjut, ia menyatakan Pancasila merupakan warisan dari para ulama pendiri bangsa. Sambungnya, sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa yang mengandung nilai agama.

        "Musuh terbesar Pancasila itu yang menafsirkan Pancasila sesuai seleranya. Ayo bubarkan saja BPIP atau negara makin hancur," cetusnya.

        Diberitakan sebelumnya, Kepala BPIP mengungkapkan belakangan ada kelompok yang mereduksi agama sesuai kepentingannya sendiri yang tidak selaras dengan nilai-nilai Pancasila.

        ?Si Minoritas ini ingin melawan Pancasila dan mengklaim dirinya sebagai mayoritas. Ini yang berbahaya. Jadi kalau kita jujur, musuh terbesar Pancasila itu ya agama, bukan kesukuan,? papar Yudian.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: