Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Mantan Karyawan SpaceX Beberkan 'Enaknya' Kerja dengan Elon Musk

        Mantan Karyawan SpaceX Beberkan 'Enaknya' Kerja dengan Elon Musk Kredit Foto: Quartz
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Bekerja dengan orang hebat, terlebih miliarder dunia seperti Elon Musk rasanya pasti mendebarkan. Pastinya juga akan ada banyak hal yang dapat dipelajari lewat orang sukses tersebut. Terlebih di perusahaan SpaceX yang sedang hits dan terlihat menjanjikan di masa depan.

        Joel White pun menceritakan kisahnya. Ia adalah mantan Rocket Development Telecom and Video Engineer di SpaceX. Lewat websita tanya jawab Quora, ia mengungkap seperti apa rasanya bekerja di sana. Postingannya telah mendapat ribuan like.

        Kerja sangat keras adalah hal biasa. "Dalam interview, mereka bertanya apa kamu mau kerja minimal 60 jam per minggu. Itu kebohongan. Lebih seperti 80 sampai 120 jam per minggu," tulisnya.

        Baca Juga: Mengenal SpaceX, Perusahaan Milik Elon Musk yang Bakal Kirim Manusia ke Mars

        "Tapi tak apa karena biasanya kamu banyak kesenangan sehingga tak sadar waktu berlalu. Ada makanan hampir gratis dimasak tiap hari oleh koki andal, snack dan minuman gratis di mana-mana. Kamu juga bekerja dengan otak-otak terbaik di semua bidang," cetus Joel.

        Ia pun bercerita betapa hebatnya karyawan-karyawan Tesla. Baik di divisi engineer sampai software. Ia suka bergaul dan belajar dengan mereka.

        Pendapat senada pun dituliskan Josh Boehm, mantan Head of Software Quality Assurance SpaceX. SpaceX menurutnya jadi organisasi cukup besar, tapi masih punya mentalitas startup. Struktur organisasinya pun tidak rumit.

        "Hampir tak ada ruang privat, hampir semua orang punya sebuah kubikel, termasuk Elon. Kamu mendapat akses penuh ke pabrik. Mengagumkan melihat proses pembangunan roket, dari awal sampai selesai," kisahnya.

        Bahkan ada kamera merekam dan karyawan bisa melihat proses produksi di meja masing-masing.

        "Komunikasi sangat terbuka dan bahkan Elon bisa didekati jika kamu punya alasan bagus. Siapa saja di perusahaan bisa mengirim email atau berbicara padanya. Aku bahkan pernah memberinya hadiah ultah berupa action figure Iron Man dengan kepalanya," kisah Josh.

        Kerja sangat panjang sudah biasa, pabrik pun terasa selalu hidup siang dan malam.

        "Walau tak ada yang memaksa, kamu akan bekerja sangat panjang, hanya untuk mengerjakan tugas. Aku sering sampai larut malam dan tak pernah merasa sendirian. Pabrik selalu hidup tak peduli siang atau malam," ujarnya.

        Namun, mereka juga tetap bisa menikmati berpesta.

        "Kami akan bekerja keras dan berpesta gila-gilaan. Tak jarang orang bekerja lebih dari 12 jam sehari. Tapi waktu berlalu cepat dan tak pernah membosankan karena selalu ada pekerjaan menarik," ceritanya lagi.

        Sebagai hiburan, mereka kadang menonton bioskop bareng. Kadang juga diadakan pesta oleh perusahaan. "Pesta SpaceX sungguh edan. Elon tahu bagaimana berpesta," tulis Josh.

        Para karyawan umumnya sangat bangga bisa bekerja di SpaceX. Setiap kali ada peluncuran roket, ruang kontrol jadi padat dan banyak teriakan penyemangat. Jika peluncuran berhasil, mereka sangat puas.

        "Jika terjadi kegagalan, tentu ada kesedihan, tapi tidak akan menghentikan kami untuk bekerja atau menurunkan motivasi. Kebanggaan untuk perusahaan sukar dipercaya," tandasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: