Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Australia Izinkan Turis Ransel Menetap Jika Bantu Pemulihan Kebakaran Hutan

        Australia Izinkan Turis Ransel Menetap Jika Bantu Pemulihan Kebakaran Hutan Kredit Foto: Courtesy of Adam Stevenson/Social Media via Reuters
        Warta Ekonomi, Sydney -

        Turis ransel di Australia dengan visa liburan kerja dapat tinggal lebih lama jika mereka membantu pertanian yang terkena dampak kebakaran hutan.

        Sebelumnya, visa ini hanya mengizinkan para turis tinggal selama enam bulan, tetapi aturan baru mereka bisa mendapatkan izin selama 12 bulan.

        Baca Juga: Hari ke-15, Satgas Garuda Bersihkan Lahan Bekas Karhutla di Australia

        "Orang-orang Australia pekerja keras ini telah dilanda kebakaran hutan, tetapi mulai hari ini mereka dapat mempekerjakan backpacker selama enam bulan lebih lama, mereka dapat membantu dalam upaya pemulihan," kata Penjabat Menteri Imigrasi Australia, Alan Tudge melansir BBC, rabu (19/2/2020).

        "Ini berarti turis dapat membantu membangun kembali rumah, pagar, dan pertanian, dan membantu pembongkaran, pembukaan lahan, dan memperbaiki bendungan, jalan, dan kereta api," lanjut dia.

        Australia mengalami kebakaran paling parah sejak tahun lalu.

        Pada November 2019 keadaan darurat diumumkan. Kebakaran mulai reda sejak hujan mulai turun pada Februari 2020, namun banjir malah menggenangi beberapa negara bagian di Australia.

        Tudge mengatakan kepada stasiun radio 2GB bahwa pekerjaan konstruksi sekarang akan diperhitungkan bagi para backpacker yang memperpanjang masa tinggal mereka.

        "Itu adalah langkah-langkah yang sangat praktis hanya untuk mendapatkan lebih banyak orang di lapangan, karena kita membutuhkan bantuan," kata dia.

        Dia juga menambahkan bahwa bantuan dari para turis ke daerah-daerah yang terkena dampak akan membawa manfaat bagi masyarakat luas, bukan hanya petani.

        "Ini membawa uang ke komunitas-komunitas lokal juga," tambahnya.

        "Backpackers cenderung untuk mendapatkan uang kemudian pergi dan menghabiskannya dalam waktu yang sangat singkat di daerah-daerah setempat, sehingga sangat bagus untuk komunitas lokal di sejumlah bidang," lanjut Tudge.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: