Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pakar: Corona Bakal Hilang Sendiri

        Pakar: Corona Bakal Hilang Sendiri Kredit Foto: Reuters/China Daily
        Warta Ekonomi, Bogor -

        Spesialis penyakit menular di RS Mount Elizabeth Novena, Singapura menyampaikan, corona alias Covid-19 bakal melemah secara bertahap dan menghilang sendiri.

        Ahli bernama Leong Hoe itu mengatakan, pelemahan virus sudah menjadi siklus alami. Ada empat virus Corona yang bersirkulasi dan menyebabkan flu serupa. Salah satunya secara berkala akan menyebabkan pneumonia berat.

        ?Saya percaya mereka muncul seperti Covid-19 saat ini. Itu menewaskan banyak orang dan virologi atau teknologi yang ada tidak cukup mapan untuk mengidentifikasi penyebab penyakit. Tapi, virus itu menjadi lemah seiring dengan waktu," ucap Leong.

        Baca Juga: Hiiih. . . Pabrik Samsung di Negeri Ginseng Terserang Virus Corona

        "Covid-19 akan berjalan dengan cara yang sama. Yang kita butuhkan adalah waktu untuk mengakumulasi mutasi dan virus itu akan menjadi lebih ringan. Ada kecenderungan alami agar virus bermutasi menjadi sesuatu yang lebih ringan," katanya, seperti dilansir Channel News Asia.

        Leong menyebut, jika virus terlalu patogen dan membunuh inangnya, ia tidak dapat terus menyebar. Tetapi, jika virus tersebut menjadi semakin lemah, jelas Leong, maka virus tersebut dapat terus menyebar dan menularkannya ke orang lain, dan akhirnya mengambil mutasi yang mengurangi kemampuan virus untuk menyebabkan penyakit serius.

        Dia mencatat, peningkatan kesadaran dan ketersediaan vaksin juga berkontribusi terhadap ancaman memudar.

        Hal senada juga disampaikan oleh Tikki Pang, seorang profesor tamu di Sekolah Kebijakan Publik Lee Kuan Yew, yang berada di bawah Universitas Nasional Singapura (NUS). Menurutnya,?virus Corona yang menyebabkan wabah Covid-19 kemungkinan akan stabil dan akhirnya menghilang.

        "Ini adalah pola historis pandemi masa lalu dan terjadi karena virus 'terbakar' dan kehabisan orang untuk menular sebagai akibat dari banyak faktor," kata Pang.

        Dia mencatat suhu yang lebih hangat, kesadaran masyarakat yang lebih baik, dan langkah-langkah kesehatan masyarakat menjadi beberapa faktornya terus melemahnya virus.

        "Ada kemungkinan bahwa virus dapat bermutasi menjadi sesuatu yang lebih 'jahat', (yang) menyebar lebih cepat (atau menyebabkan) penyakit yang lebih parah. Tetapi, sejauh ini kami belum melihat bukti hal ini akan terjadi," kata dia.

        Sementara itu, terkait dengan vaksin, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus sebelumnya menuturkan, vaksin Covid-19 belum akan tersedia dalam waktu dekat. Dia mengatakan, setidaknya butuh 18 bulan untuk menciptakan dan memproduksi vaksin virus tersebut.

        Tedros mengatakan, untuk saat ini dia merekomendasikan tindakan pencegahan dasar agar tidak terpapar virus tersebut, seperti mencuci tangan secara baik dengan sabun atau pembersih tangan berbasis alkohol.

        "Selain itu, menjaga jarak dari orang yang batuk atau bersin, dan menutupi mulut dan hidung dengan tisu atau siku ketika batuk atau bersin," kata dia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Tanayastri Dini Isna

        Bagikan Artikel: