Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Heboh Elektabilitas, Moeldoko Berkeras: Jangan Bicara Politik! Kita Lagi Fokus Ekonomi

        Heboh Elektabilitas, Moeldoko Berkeras: Jangan Bicara Politik! Kita Lagi Fokus Ekonomi Kredit Foto: Antara/Wahyu Putro A
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko menanggapi sejumlah hasil survei prediksi peta politik Pilpres 2024 oleh beberapa lembaga. Mantan Panglima TNI itu menilai saat ini masih terlalu dini membahas soal perpolitikan pencalonan presiden untuk Pemilu 2024. Pemerintah sedang fokus bekerja membangkitkan perekonomian negara.

        "Silakan lembaga survei mau melihat, tapi manakala itu sudah bisa-bisa mengganggu kinerja kementerian, itu yang kurang bagus ke depannya karena jadi pertunjukan publik," kata Moeldoko menanggapi beberapa hasil survei terkait nama-nama bakal capres 2024-2029 di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (25/2/2020).

        Baca Juga:?Kalah Jauh dari Prabowo, Mbak Puan Jawab Sinis

        Moeldoko mengatakan, mengaitkan menteri dengan urusan pencapresan 2024 masih terlalu dini. Ia meminta pembicaraan soal politik dikesampingkan dulu sementara waktu karena pemerintah sedang bekerja membangkitkan perekonomian.

        "Saya pikir memang situasi sekarang lebih fokus pada ekonomi ya. Kalau masalah politik enggak usah buru-burulah. Justru situasi ekonomi kita ini banyak turbulensinya bukan hanya karena Indonesia, tapi global ini sangat memengaruhi kondisi ekonomi Indonesia," tutur dia.

        "Pertumbuhan yang terjadi di China dengan kasus ini (virus corona) pengaruhnya harus disikapi dengan baik oleh Indonesia. Kita konsen betul (masalah ekonomi), jadi tolonglah jangan bicara politik dulu," sambung Moeldoko.

        Sebagaimana diketahui, beberapa lembaga survei baru-baru ini merilis hasil jajak pendapat elektabilitas nama-nama tokoh yang berpotensi maju di Pilpres 2024.

        Salah satunya adalah Indo Barometer yang merlisi sejumlah nama menteri pada Kabinet Indonesia Maju masuk dalam bursa pencapresan. Mereka antara lain Menhan yang juga Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan Menko Perekonomian yang juga Ketum Golkar Airlangga Hartarto.

        Kemudian muncul pula nama Menkopolhukam Mahfud MD, Mendagri Tito Karnavian, Menteri BUMN Erick Thohir, Kepala Bappenas yang juga Plt Ketum PPP Suharso Monoarfa, dan lain sebagainya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: