Arrgh! Pasar Investasi Gawat Darurat: Di Asia dan Dunia, Rupiah Paling Sekarat!
Tak dapat dimungkiri bahwa pasar investasi domestik mengalami tekanan hebat jelang akhir pekan ini, Kamis (27/02/2020). Di pasar modal, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami koreksi mendalam hingga minus -2,63% dan jatuh ke level terendah sejak Januari 2019 di angka 5.526,82.
Senasib sepenanggungan dengan IHSG, nilai tukar rupiah di pasar spot juga terkoreksi hingga lebih dari -0,50% dan harus terusir dari level Rp13.000. Melansir dari RTI, hingga pukul 14.35 WIB, rupiah melemah -0,52% ke level Rp14.005 per dolar AS, level terendah dalam sebulan terakhir. Jika dikalkulasikan, hanya dalam waktu sepekan, mata uang Garuda tercatat melemah -2,10% terhadap dolar AS.?
Baca Juga: Curhat Warganet Atas Nasib Nahas IHSG: Mulai dari 'Gak Kuat' hingga 'Semua Akan Indah pada Waktunya'
Fakta itu belum ada apa-apanya. Jika dilihat lebih luas lagi, nasib rupiah semakin di ujung tanduk karena tak berdaya di hadapan mata uang global lainnya, yakni dolar Australia (-0,59%), poundsterling (-0,61%), dan euro (-0,76%). Apesnya lagi, rupiah tak hanya sekarat secara global, tetapi juga secara regional.
Baca Juga: Warning! Asing Ngamuk-Ngamuk, Pasar Modal Remuk Sampai Jatuh Lebih dari 2,30% di Kamis Siang
Rupiah tak punya tenaga dan amunisi untuk melawan pasukan mata uang Asia yang tanpa ragu memborbardir rupiah hingga menjadi mata uang paling keok di Benua Kuning. Dipimpin oleh yen (-0,80%), rupiah harus angkat tangan di hadapan dolar Taiwan (-0,78%),baht (-0,71%), ringgit (-0,70%), yuan (-0,66%), dolar Singapura (-0,59%), dolar Hong Kong (-0,45%), dan won (-0,35%).
Asal tahu saja, sebagian besar mata uang Asia tampil bergigi di hadapan dolar AS, terutama dolar Taiwan, baht, dolar Singapura, yen, dan yuan. Hanya ada won dan dolar Hong Kong yang takluk di hadapan mata uang Paman Sam itu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih