Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pemilik Hotel Shangri-La Masih Jadi Orang Terkaya di Malaysia Selama Lebih dari 20 Tahun

        Pemilik Hotel Shangri-La Masih Jadi Orang Terkaya di Malaysia Selama Lebih dari 20 Tahun Kredit Foto: Forbes
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Perekonomian Malaysia yang melambat dihantam wabah virus corona, ternyata juga berdampak pada para taipannya. Ringgit (mata uang Malaysia) ikut melemah dan menurun hampir 10%.

        Bahkan, legenda bisnis Robert Kuok, dengan kekayaan bersih USD 11,5 miliar atau Rp162,8 triliun ini tetap berada di posisi No. 1 yang telah dipegangnya selama lebih dari dua dekade. Meski demikian, kekayaan Kuok menyusut lebih dari USD 1 miliar daripada tahun lalu.

        Salah satu bisnis terkenal yang dimilikinya adalah jaringan Hotel Shangri-La yang berada di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia.

        Baca Juga: Perkuat Bisnis Jangka Panjang, Pertamina Gandeng Perusahaan Migas Raksasa Malaysia

        Kuok adalah seorang pengusaha Tionghoa-Malaysia yang berpengaruh. Memiliki usaha kelapa sawit, perkapalan, dan properti, ia menjadi orang terkaya di Malaysia 2020 versi Forbes.

        Meski kekayaannya menurun menjadi USD 11,5 miliar setelah tahun 2019 berada di angka USD 12,8 miliar, Kuok tetap menjadi orang terkaya di Malaysia.

        Kuok memulai karirnya sebagai pedagang beras, gula, dan tepung terigu pada 1949. Penyumbang kekayaan terbesar Kuok saat ini adalah melalui Wilmar International, yang saat ini dijalankan oleh keponakannya, yaitu Kuok Khoon Hong.

        Sebelumnya, pada tahun 2018 Kuok juga menjadi orang terkaya di Malaysia dengan kekayaan USD 14,8 miliar.

        Dikutip dari sucessstory.com, Kuok sempat mencicipi sebagai pekerja kantoran. Setelahnya, ia menjadi juru tulis departemen perdagangan beras di Singapura.

        Tiga tahun di departemen perdagangan beras membantunya mempelajari bisnis perdagangan. Dengan bekal ilmu yang telah dipelajarinya, ia kemudian memulai kembali ke kota kelahirannya Johor bersama saudara-saudaranya untuk mendirikan bisnis.

        Tak lama setelah itu, dia mendirikan Co Manufaktur Gula Malaya, yang dengan cepat mendapatkan popularitas. Dia menguasai produksi gula di Malaysia dengan memproduksi 80% gula negaranya dan 10% gula dunia. Dia pun dijuluki, 'raja gula Asia'.

        Sebagai pengusaha yang ambisius dan sangat lihai, Kuok tidak berhenti begitu saja. Pada tahun 1971, dia memulai bisnis jaringan hotel, Shangri-la yang kini terkenal dan tersebar di seluruh dunia.

        Hingga kini, Kuok telah memiliki banyak investasi bernilai bisnis besar yang tersebar di negara Asia, termasuk Indonesia, Australia, Malaysia, Singapura, dan Filipina.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: