Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        FPI Cs Mau Geruduk Kedubes India, Polisi Cegah Kemacetan

        FPI Cs Mau Geruduk Kedubes India, Polisi Cegah Kemacetan Kredit Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Tiga organisasi yakni FPI, PA 212, hingga GNPF Ulama akan menggelar aksi demonstrasi di Kedubes India pada Jumat, (6/3).

        Terkait itu, Kepala Sub Direktorat Pembinaan Penegakan Hukum (Kasubdit Bingakkum) Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Fahri Siregar mengatakan pihaknya akan mengalihkan rute lalu lintas jelang aksi tersebut.

        Ia mengatakan arus lalu lintas dari Jalan Gatot Subroto menuju Jalan H.R. Rasuna Said III diluruskan ke Jalan Gatot Subroto arah Pancoran atau belok ke kanan arah J Mampang Prapatan.

        Baca Juga: Belum Pasti Jadi Pimpinan Ibu Kota Baru, Eh Ahok Udah Dijegal Mujahid 212

        Baca Juga: PA 212 Bakal Turun ke Jalan Bela Muslim di India

        Kemudian, arus lalu lintas dari Jalan Mampang Prapatan (di underpass Mampang) menuju H.R. Rasuna Said dibelokkan ke kiri Jalan Gatot Subroto arah Semanggi.

        Selanjutnya, untuk arus lalu lintas dari Jalan Gatot Subroto arah Semanggi yang akan menuju jalan H.R. Rasuna Said diputarbalikkan di kolong layang Kuningan ke Jalan Gatot Subroto arah Pancoran.

        "Pengalihan arus bersifat situasional," katanya.

        Berikut seruan FPI, PA 212 dan GNPF mengenai peristiwa di India:

        1. Mengutuk keras dan mengecam berbagai tindakan kekerasan dan presekusi yang dilakukan oleh kelompok Hindu radikalis ekstremis dan penguasa India terhadap Umat Islam India.

        2. Mendesak Pemerintah India untuk mencabut UU Kewarganegaraan yang telah digunakan oleh kelompok Hindu radikalis ekstrimis India sebagai instrumen untuk melakukan berbagai tindakan persekusi terhadap umat Islam India.

        3. Mendesak Pemerintah India untuk segera menghentikan berbagai tindakan persekusi terhadap umat Islam India.

        4. Mendesak Pemerintah India untuk segera menangkap para pelaku persekusi termasuk di dalamnya pimpinan kelompok radikalis ekstrimis yang mensponsori berbagai tindak kekerasan.

        5. Mendesak Pemerintah Indonesia untuk mengambil langkah politik terhadap pelanggaran HAM berat yang dilakukan oleh kelompok Hindu radikalis ekstrimis dan intoleran di India.

        6. Menyerukan Umat Islam Indonesia untuk melakukan aksi protes ke Kedutaan Besar India di Jakarta pada hari Jumat, tanggal 6 Maret 2020.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: