Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        PBNU: Jaman Khalifah Pernah Terjadi Wabah

        PBNU: Jaman Khalifah Pernah Terjadi Wabah Kredit Foto: Antara/Wahyu Putro A
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Said Aqil Siradj, mengatakan bahwa dalam sejarah Islam, gangguan pelaksanaan ibadah umrah di Tanah Suci karena wabah penyakit pernah terjadi di masa Khalifah Umar bin Khattab.

        Baca Juga: Bhutan Kedapatan Seorang Wisatawan Positif Corona, Akses Ditutup Sementara

        Kejadian serupa kini terjadi setelah virus corona meneror dunia sehingga memaksa pemerintah Arab Saudi menyetop ibadah umrah di Tanah Haram.

        "Zaman Sayyidina Umar pernah ada (wabah) seperti ini, korbannya sahabat besar, Amir Ubaid bin Jarrah (Abu Ubaidah Amir bin Abdullah bin al-Jarrah), bukan (mengganggu haji), tapi umrah," kata Said Aqil usai melaksanakan salat Jumat di Masjid Arif Nurul Huda Markas Polda Jatim di Surabaya pada Jumat, 6 Maret 2020.

        Ia menjelaskan, penyetopan sementara kedatangan jemaah umrah dari berbagai negara, termasuk Indonesia, adalah upaya pemerintah Arab Saudi menyelamatkan umat dari virus corona. Menurutnya, hal itu merupakan langkah yang baik.

        "Pemerintah Arab Saudi ingin menyelamatkan umat Islam yang akan pergi ke sana, karena di sana belum betul-betul steril dari corona," tandasnya.

        Karena itu, Said meminta umat Islam di Indonesia agar memaklumi itu dan tidak meresponsnya secara berlebihan, apalagi menghubung-hubungkan sepinya Masjidil Haram dengan tanda-tanda kiamat. "Mudah-mudahan cepat selesai, steril (Arab Saudi), dan dibuka lagi umrah," katanya.

        Said Aqil juga meminta masyarakat? tidak resah dengan kemungkinan disetopnya pelaksanaan ibadah haji tahun ini, jika virus corona tak juga mereda. Jika memang disetop sementara oleh pemerintah Arab Saudi, menurutnya tidak masalah karena situasi yang ada sudah masuk kategori uzur syar'i. "Itu namanya ada uzur syar'i. (Adanya corona) Itu kehendak Allah, bukan kita."

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: