Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dijamin Aman Terkendali dari Corona, Wali Kota Depok Tegas: Yok Datang!

        Dijamin Aman Terkendali dari Corona, Wali Kota Depok Tegas: Yok Datang! Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Depok -

        Wali Kota Depok, Mohammad Idris, menegaskan bahwa Kota Depok saat ini dalam kondisi aman dan terkendali. Ia pun berpesan ke masyarakat untuk tidak panik terhadap wabah virus corona. Pemerintah Kota (Pemkot) Depok sudah melakukan sejumlah upaya, mulai daripembuatan flyer informasi virus corona hingga sosialisasi pencegahan di banyak tempat, baik di sekolah, Puskesmas, terminal, atau pun stasiun kereta yang bekerja sama dengan PT KAI.

        "Jangan panik karena kondisi Kota Depok aman terkendali. Jadi, silakan masyarakat luar Kota Depok datang ke Kota Depok. Aman kok," ujar Idris di Balai Kota Depok, Sabtu (7/3/2020).

        Baca Juga: JK Bilang: Depok Aman, Gak Perlu Diisolasi

        Idris menuturkan, kasus virus corona memang perlu diwaspadai. Namun, kewaspadaan ini harus sesuai dengan ketentuan dan norma yang sudah diterapkan oleh pemerintah.

        "Untuk itu, kita harus menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), menjaga pola makan yang baik. Tidak lupa dengan aktivitas yang terdapat dalam Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas)," imbuhnya.

        Baca Juga: Belum Ada Obatnya, Pasien Corona di RSPI Sulianti Saroso Diberi Obat Apa?

        Dia menambahkan, terkait pemberitaan yang berkembang sekarang ini masyarakat diajak untuk tidak langsung memercayainya, terlebih yang bersumber dari media sosial (medsos).?

        "Ada baiknya dilakukan klarifikasi terlebih dahulu kepada pihak yang kompeten. Misalnya, ada info sekolahan di Kota Depok diliburkan. Hal ini bisa dikonfirmasi langsung ke Crisis Center yang kita punya atau ke dinas yang terkait. Kewaspadaan kita hendaknya tidak disikapi dengan kepanikan. Terlebih sampai paranoid, sebab akan memunculkan hal yang tidak diinginkan," kata Idris.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Lestari Ningsih

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: