Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Aduh, Anies...Anies...Katanya Jaga Jarak, Lha Ini?

        Aduh, Anies...Anies...Katanya Jaga Jarak, Lha Ini? Kredit Foto: Antrean di Halte Busway Pinang Ranti (twitter)
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Politisi PSI Mohamad Guntur Romli alias Gus Romli menyoroti penumpukan penumpang TransJakarta terkait dengan langkah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang mengubah jadwal guna menghindari penyebaran pandemi Virus Corona alias Covid-19.

        Menurutnya, pernyataan Anies kontradiktif dengan langkah yang diambi. Bahkan, ia mengatakan Anies mengimbau untuk publik menjaga jarak. namun kenyataannya berbeda.

        "Kata @aniesbaswedan #JagaJarakDulu tapi dia bikin kebijakan yang bikin numpuk dan dempetan gini," cuitnya dalam akun Twitternya, seperti dikutip, Senin (16/3/2020).

        Baca Juga: Hadapi Corona, Anies Lebih Tegas dan Jelas Ketimbang....

        Baca Juga: Anies Baswedan Imbau Warga Tunda Resepsi Nikah

        Lanjutnya, ia mengatakan cuma Anies yang mengeluarkan kebijakan mengurangi transportasi ketika semua daerah merilis imbauan kerja dan belajar dari rumah.

        "Semua daerah mengeluarkan imbauan kerja dan belajar di rumah, tapi yang mengurangi transportasi publik cuma Anies," cuitnya.

        Kemudian, ia menilai kebijakan baru TransJakarta tersebut malah membuat publik sengsara. Dan bahkan, sehingga semakin memperbesar risiko penularan.

        "Bikin sengsara dan risiko penularan makin besar," kicaunya.

        Sebelumnya, Gubernur Anies membatasi jam operasional? iga angkutan yang dikelola Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI, yaitu Lintas Raya Terpadu (LRT), Moda Raya Terpadu (MRT), serta TransJakarta.

        Hal ini dilakukan demi mencegah perluasan sebaran pandemi Virus Corona baru atau Novel Coronavirus (COVID-19).

        Diketahui,?Ketiga angkutan umum itu, jelas Anies Baswedan, tidak lagi beroperasi hingga malam hari. Sementara jadwal layanan publik ini berlangsung pukul 05.00 WIB - 24.00 WIB.

        "Sekarang berubah hanya jam 06.00 WIB pagi sampai jam 18.00 WIB atau jam 06.00 sore," jelasnya di Balai Kota, Jakarta Pusat, Minggu (15/3/2020).

        Untuk MRT, waktu kedatangannya juga direkayasa menjadi jauh lebih lama. Kereta akan datang ke stasiun setiap 20 menit sekali. Sedangkan rangkaian kereta yang beroperasi hanya empat dari 20 gerbong kereta sebagaimana biasanya.

        Demikian juga dengan LRT, kedatangan kereta ke stasiun menjadi 30 menit. Awalnya, sebelum kebijakan ini, waktu keberangkatan adalah per 10 menit.

        Sementara itu, TransJakarta mengalami pemangkasan armada terbanyak. Dari 248 rute, hanya ada 13 koridor yang beroperasi. Kedatangan di tiap halte juga akan dibatasi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: