Untuk mengantisipasi penularan virus corona di rumah ibadah, Kemenag Aceh mengimbau agar semua pengurus masjid maupun musala tidak menggunakan ambal untuk beribadah.
Kabag Tata Usaha Kemenag Aceh, Saifuddin, mengatakan, instruksi tersebut dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona melaui barang. Apalagi, kata dia, ambal yang berada di masjid selalu digunakan berkali-kali. Dikhawatirkan jika ada jemaah yang terpapar virus corona, bisa menular lewat ambal tersebut.
Baca Juga: Satu Karyawan CIMB Niaga Positif Kena Corona
"Kita sudah imbau semuanya (masjid, musala) untuk tidak menggunakan ambal, digulung semua, lantai harus di pel," kata Saifuddin saat dikonfirmasi.
Untuk pengurus masjid, lanjut dia, harus memperhatikan kebersihan mulai dari sering mengepel lantai, toilet, hingga membersihkan tempat wudu. Kemudian, jemaah yang ingin salat diharapkan membawa sajadah dan mukena sendiri.
"Kalau untuk yang beribadah, kita imbau untuk membawa sajadah sendiri dan mukena," ujarnya.
Pihaknya juga mengambil kebijakan untuk meliburkan aktivitas belajar mengajar di madrasah dan pondok pesantren hingga dua pekan ke depan. Kebijakan ini berlaku sejak 16-28 Maret 2020.
Kebijakan ini hanya berlaku bagi para siswa, sementara kepala madrasah, guru, dan pegawai administrasi diminta tetap beraktivitas sebagaimana biasanya. "Untuk pondok pesantren yang berasrama kita minta untuk memulangkan santrinya ke keluarga masing-masing sementara waktu," ujar Saifuddin.
Ia menjelaskan, meskipun madrasah diliburkan, para siswa diminta untuk memanfaatkan waktu libur dengan kegiatan yang bermanfaat.
Pihak madrasah dan pengawas madrasah juga diminta berperan aktif untuk menginformasikan kepada seluruh orang tua siswa agar meningkatkan pengawasan terhadap anak-anaknya selama aktivitas madrasah diliburkan.
"Libur adalah perpindahan dari satu aktivitas ke aktivitas lain yang bermanfaat. Siswa kita minta untuk tidak menghadiri kegiatan yang bergerombol sementara waktu," ucapnya.
Sementara itu, Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dan Ujian Akhir Madrasah Berbasis Komputer (UAMBK) tetap berjalan sebagaimana jadwal yang telah ditentukan. Dengan ketentuan, pihak madrasah diminta untuk mengutamakan langkah antisipasif seperti menyediakan cairan antiseptik dan mengimbau siswa menjaga kebersihan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: