Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Peran Pengusaha dalam Menembus Badai Corona

        Peran Pengusaha dalam Menembus Badai Corona Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Bencana pandemik virus corona sungguh luar biasa mengguncang dunia, merontokkan harga saham, serta meluluhlantakan perekonomian banyak negara, tak terkecuali Indonesia. Belum lagi, harga emas terus melonjak mendampingi kurs mata uang dolar Amerika yang meroket.

        Ketua Umum CEO Business Forum (CBF) Indonesia Jahja B Soenarjo?turut menyoroti situasi dan kondisi yang melanda Tanah Air saat ini.

        Dia menilai nilai tukar dolar yang tinggi sebenarnya bisa menjadi peluang untuk menggenjot ekspor. Sayangnya, kalangan eksportir tak dapat berbuat maksimal karena situasi yang terpaksa darurat.

        Pun kesadaran masyarakat yang rendah serta penyebaran virus ketakutan melalui media sosial malah memperburuk situasi yang seharusnya tak separah saat ini.

        Baca Juga: Rupiah Jeblok, Rizal Ejek: Tim Ekonomi Jokowi Payah!

        "Kekurangan berbagai alat pelindung diri yang malah beredar di pasaran dengan harga melonjak di tangan para broker telah menyulitkan langkah pemerintah untuk menanggulangi bencana pandemik virus corona ini, ditambah dengan kesadaran masyarakat yang rendah alias bandel dan partisipasi pihak swasta yang harus lebih maksimal," jelas Jahja melalui keterangannya kepada redaksi Warta Ekonomi, Kamis (19/3/2020).

        Pemerintah, pintanya, juga harus berusaha maksimal dan cukup siap bila masyarakat ikut kooperatif dan sadar untuk menjaga situasi bersama. "Bukannya setelah jatuh korban mengumpat dan didramatisir oleh sekelompok orang," cetusnya.

        Sementara itu, totally lock-down dipandangnya bukan pilihan bijak lantaran akan menimbulkan dampak negatif yang lebih besar. Perbankan, seluruh manufaktur orientasi ekspor dan produsen pangan dan obat-obatan tentunya harus mendapat pertimbangan khusus.

        "Saran, agar tempat-tempat yang berpotensi mengundang keramaian harus sangat dibatasi operasionalnya, bila perlu ditutup sementara. Kendaraan menuju tempat wisata dihentikan, angkutan umum antarkota dibatasi, tempat wisata ditutup, pengawasan di jalan raya harus ketat," tuturnya.

        Hal penting yang tak boleh dilupakan, social distancing harus dipatuhi dan melakukan self-lockdown di rumah masing-masing. "Jangan setelah diberi 'libur' untuk kerja dari rumah, malah jalan-jalan," tegasnya menggarisbawahi.

        Pabrik-pabrik untuk orientasi ekspor atau produsen kebutuhan pokok, menurutnya, dapat diberi kelonggaran asal menerapkan sistem sanitasi maksimal di pabrik dan kantornya dan diawasi dinas kesehatan setempat.

        Dia bilang, "Mereka dapat membuat ruang sanitasi sementara yang go-through (hanya lewat) dan disemprot desinfektan sekujur tubuh saat karyawan masuk pabrik. Demikian juga dilakukan sanitasi berkala di lingkungan pabrik dan jarak tiap karyawan bekerja."

        Baca Juga: Save Our Sea: Meningkatkan Kontribusi Ekonomi Kelautan ke Ekonomi Nasional

        Saran lain dari CEO Business Forum Indonesia ialah pemberlakuan pembatasan belanja bahan pangan kepada konsumen, demikian juga produsen-produsen bahan APD, maupun barang jadinya, agar tidak menjual bebas produknya kepada sembarang pihak, pengecer biasa, yang akhirnya menimbunnya di pasar dan dibanderol dengan harga selangit oleh pedagang.

        "Pemerintah, rumah sakit, instansi kesehatan, dan lainnya saat membutuhkan pun tak terlayani. Pedagang kagetan yang awalnya membeli dengan dalih kebutuhan aksi sosial juga menjamur, ujung-ujungnya jadi makelar," celetuknya.

        Kunci penyelematan bangsa dan negara ini dari dampak pandemik virus corona, , menurut Jahja, ada di tangan semua pihak: pemerintah dan masyarakat, tanpa kecuali. Selama masyarakat acuh tak acuh, tokoh masyarakat juga masih 'beroposisi' dengan kebijakan darurat pemerintah saat ini, maka pengendalian situasi ini kian sulit.

        "CBF Indonesia akan berusaha dari sisi pengusaha, mengimbau para pengusaha untuk berperan aktif membantu pemerintah dan instansi untuk menanggulangi masalah ini, dengan pengadaan yang dibutuhkan dan penyaluran tepat sasaran, serta menyerukan agar semua berdoa bersama untuk keselamatan bangsa. Patuhi petunjuk yang telah disampaikan Presiden RI beserta jajarannya," tukasnya mengakhiri.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: