Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

CEO Business Forum Indonesia Dorong Penetrasi Pasar ke Kanada

CEO Business Forum Indonesia Dorong Penetrasi Pasar ke Kanada Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pandemi Covid-19 hingga perubahan iklim secara ekstrim membuat ekonomi di berbagai belahan dunia mulai terguncang dan menjadi tantangan bagi setiap negara untuk bertahan dengan kebijakan-kebijakan yang menyesuaikan keadaan serta para pengusaha dan masyarakat melakukan adaptasi situasional.

Indonesia dan Kanada yang memiliki hubungan baik sejak lama akan sangat baik bila menjalin kerja sama yang lebih erat dalam menghadapi gejolak ekonomi global.

Ketum CEO Business Forum Indonesia, Jahja B Soenarjo mengungkapkan sebuah pertemuan yang berlangsung cukup lama dengan Konsul Jenderal RI di Toronto, Dyah Lestari Asmarani, membahas beberapa hal pokok, di antaranya penetrasi pasar untuk UMKM berkolaborasi dengan Diaspora yang memiliki akses distribusi pasar, bukan hanya sebagai konsumen.

Baca Juga: Kota Depok Anggarkan Rp4,9 Miliar untuk Hadapi Dampak Kenaikan BBM

"Program ini akan menggandeng pula PT Bawa Indonesia Global (BIG), yang membangun ekosistem komprehensif bagi pelaku UKM untuk masuk pasar ekspor, " ujar Jahja dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis (8/9/2022).

Selain itu, juga membuka eksplorasi peluang pasar untuk para pengusaha anggota CBF Indonesia dan rencana Indonesia Business Meeting & Festival 2023 di Toronto. Dalam hal ini digagas forum khusus untuk menggarapnya.

"Menjajaki peluang kerja sama bidang pendidikan dan kesehatan dengan institusi di Kanada dan menjembatani program sister city antara kota di Ontario dengan kota di Indonesia yang potensial," ujarnya.

Lanjutnya, pertemuan tersebut juga berupaya dalam menyukseskan program Indonesia Spice Up the World dan mengampanyekan kuliner asli Indonesia untuk masyarakat Kanada. 

Jahja menyebut, akan terbuka peluang untuk penetrasi produk teh, kopi, moringa, bumbu-bumbu, kripik, dan pangan lainnya, namun harus memenuhi persyaratan serta story-telling yang jelas. 

"Bumbu misalnya, akan lebih baik dilengkapi video cara memasaknya di Youtube channel. Batik, aksesoris dan kerajinan akan lebih lengkap bila lebih digalakkan melalui keikutsertaan festival selain  media sosial," ungkapnya.

Menurutnya, akhir-akhir ini perwakilan-perwakilan RI di luar negeri, baik para pejabat KBRI, KJRI maupun ITPC, begitu aktif dan siap menjadi real marketer bagi Indonesia di tempat mereka bertugas.

"CEO Business Forum Indonesia yang dilabel sebagai real deal community oleh Tantowi Yahya salah satu pendirinya, berencana akan menggandeng pula pula KADIN, APINDO, PSMTI, INTI dan organisasi lain untuk berkolaborasi secara inklusif, " tutupnya.

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: