Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Corona Makin Mengganas, Pesan Bang Sandi Top Banget, Yuk Bersatu!

        Corona Makin Mengganas, Pesan Bang Sandi Top Banget, Yuk Bersatu! Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Eks Wakil Gubenur DKI Jakarta Sandiaga Uno ikut prihatin terkait dampak virus corona atau covid-19 pada industri manufaktur Tanah Air.

        Menurutnya, industri manufaktur Indonesia saat ini masih tergantung pada komponen dari luar negeri, termasuk dari China.

        "Tentunya kita harus memastikan bahwa salah satu pencipta lapangan kerja terbesar industri manufaktur ini tetap bisa terus berjalan," ujarnya dalam akun Instagramnya, seperti dikutip, Sabtu (21/3/2020).

        Baca Juga: Kasus Corona Meningkat di Sejumlah Negara Asia

        Baca Juga: Harga Amblas 28%, Emiten Afiliasi Perusahaan Sandiaga Guyur Ratusan Miliar Rupiah Buat Buyback Saham

        Lanjutnya, ia mengatakan salah satu cara adalah membuka alternatif dari negara lain. Menurut dia,? pemerintah layak memberikan kelonggaran pelanggaran kepada industri manufaktur, terutama untuk kebutuhan pangan, dan fasilitas pendukung kesehatan.

        "Saya juga cenderung ingin memberikan perhatian yang lebih besar kepada para pelaku UMKM, para penggerak sektor informal. Karena kalau kita lihat mereka yang tidak punya fleksibilitas work from home tidak bisa mengikuti skema-skema OJK, sehingga mereka harus langsung disentuh oleh pemerintah," ucapnya.

        Lebih lanjut, ia mengatakan sentuhan tersebut bisa berupa memberikan bantuan tunai langsung kepada yang terdampak. Atau, sambungnya, soal langkah pemerintah telah memutuskan akan impor gula, garam, daging, bawang putih, dalam jumlah besar, Menurutnya itu adalah sebuah langkah yang tepat.

        "Saya melihat bahwa kita harus mendahulukan rakyat. Kita harus pastikan ketersediaan bahan bahan pokok bagi rakyat di saat darurat menghadapi wabah. Tentunya prioritas kita adalah ketersediaan, keamanan, pasokan bahan pangan, dan alat pendukung kesehatan, tegasnya.

        Kemudian, ia mengatakan menggantikan sistem kuota dengan sistem tarif adalah salah satu solusi jangka menengah dan jangka panjang.

        "Kita amankan pasokan dan kita stabilkan harga-harga untuk rakyat," tegasnya lagi. Ia mengimbau agar seluruh rakyat berdoa agar badai ini segera berlalu.

        "Saya yakin Indonesia punya rekam jejak untuk melewati masa-masa sulit kalau kita bersatu. Ya,? syaratnya adalah kita bersatu!" tegasnya?

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: