Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ungkap Sebab dr Djoko Judodjoko Meninggal, Rekan Dokter: Minimnya APD Sulit Dimaafkan

        Ungkap Sebab dr Djoko Judodjoko Meninggal, Rekan Dokter: Minimnya APD Sulit Dimaafkan Kredit Foto: Antara/Fikri Yusuf
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Bogor, dokter Zainal Arifin mengatakan meninggalnya dokter senior bedah Indonesia, dr Djoko Judodjoko Sp.B akibat terinfeksi positif Corona.?

        "Benar dokter Djoko spesialis bedah meninggal. Ya memang beliau positif Covid-19. Beliau pengurus IDI, jadi saya kenal persis beliau. Beliau dirawat di BMC beberapa hari akhirnya dirujuk di RSPAD jam 8 dan meninggal pukul 11 di ICU," kata Ketua IDI Kota Bogor dokter Zainal Arifin, Minggu (22/3/2020).

        Zainal mengatakan, IDI sampai saat ini sudah berkoordinasi ke informasi satu pintu Corona Kota Bogor. Namun, mengingat meninggalnya dokter Djoko sudah menjadi konsumsi publik, IDI perlu memberikan keterangan.

        Baca Juga: Tim Pakar Siapkan 2 Jurus Taklukkan Corona, Masyarakat Patuhi Ya!

        "Ini sebenarnya nunggu keterangan resmi dari Pemerintah Kota Bogor, tetapi ini sudah jadi konsumsi publik. Karena ini sudah menjadi informasi publik agar tidak simpang siur juga, beliau memang positif (Covid-19)," kata Zainal.

        Atas meninggalnya dokter Djoko, Zainal mengimbau masyarakat, khususnya para tenaga medis, untuk meningkatkan waspada dan kehati-hatian, terutama kepada pasien dan sebagainya. Dan segera mengecek kesehatan sesuai protap jika mengalami keluhan batuk, pilek, hingga demam panas.?

        "Kontak dengan pasien dan pernah keluar negeri dan sebagainya. Berobat ke rumah sakit jujur gitu loh agar tidak mempersulit tenaga medis, walaupun sebenarnya teman-teman dokter juga sudah mulai bersikap dengan kewaspadaan umum, mau ada atau tidak,? alat pencegahan, alat pelindung diri itu sudah mulai dilakukan sesuai dengan protap. Ini merupakan kewaspadaan kita bersama," katanya.

        Sebelumnya, dokter Djoko Judodjoko dikabarkan meninggal Sabtu (21/3/2020). Dokter senior dari Universitas Indonesia ini meninggal dunia akibat terinfeksi Virus Corona atau Covid-19 yang disampaikan dr Pandu Riono melalui akun Twitter pribadi. Menurutnya, dr Djoko terinfeksi corona akibat minimnya APD di rumah sakit tempat dia bertugas.

        "Selamat jalan mas Koko, maafkan saya belum berhasil mendorong agar pemerintah @jokowi serius mengatasi pandemi covid19. Mas terinfeksi karena aktif beri layanan. Banyak petugas kesehatan yang terinfeksi dan pergi, minimnya APD sulit dimaafkan. Tidak cukup bicara, kita semua berbuat," tulis dr Pandu.

        Pernyataan dr Pandu dibenarkan oleh dokter Zainal Arifin.?"Sekarang mengenai APD tenaga medis, sebenarnya mau jujur sih kurang optimal ya, kalau kita lihat itu perlengkapan untuk alat perlindungan diri memang kurang memadai. Tapi kita bilang kekurangan tidak juga, maksudnya, mungkin faktor lain frekuensi kunjungan pasien, komplitlah masalah. Kalau dibilang kurang APD enggak juga," katanya.

        Baca Juga: Tengok Progres RS Darurat Covid-19 yang Segera Rawat Ratusan Pasien Corona

        Lanjut Zainal menjelaskan, faktor lainnya saat ini tenaga medis sudah menerapkan prosedur ketat sejak berada di UGD. Mulai dari pasien yang masuk itu diperiksa seluruh tubuhnya.

        "Tetapi kita tidak menutup kemungkinan bahwa memang kurang memadai ya," katanya.

        Zainal mengungkapkan, semua orang tidak tahu terkait penyebaran Covid-19. Bahkan, menurut dia, penyebadan bisa melalui banyak tempat. Orang yang tertularpun kondisinya bisa terlihat sehat.

        "Sebenernya kita tidak tahu penyebaran virus ini sudah tidak terkontrol di mana-mana, banyak tempat sebenarnya apakah itu di luar dilingkungan, apakah di rumah, bahkan yang terkena kondisinya sehat. Umumnya juga berdasarkan pengamatan kita yang berumur lansian 60-70 tahun dan komplikasi lain rentan perburukan kondisi klinis Covid-19 ini dan berakhir pada kematian," imbuh Zainal.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: