Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Terpilih Sebagai CEO HSBC, Noel Quinn Atur Strategi Hadapi Corona

        Terpilih Sebagai CEO HSBC, Noel Quinn Atur Strategi Hadapi Corona Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Seorang pejabat senior HSBC mengatakan, salah satu pekerjaan pertama Noel Quinn sebagai CEO HSBC adalah meninjau kembali perombakan radikal yang dia ungkapkan bulan lalu saat masih menjadi CEO sementara.

        Langkah Quinn memangkas biaya terbukti berperan dalam mengamankan posisinya di bank pemberi pinjaman terbesar di Eropa tersebut. Namun, rencana perombakan, termasuk pengurangan 35.000 pekerjaan dan penutupan cabang yang berkinerja buruk, bakal sulit diterapkan di saat dunia bergulat dengan pandemi Covid-19.

        "Anda tak dapat memecat seorang trader di Eropa melalui telepon ketika dia bekerja dari rumah atau merawat anggota keluarga yang sakit," kata sumber kedua HSBC, seperti dikutip Channel News Asia, Rabu, (18/3/2020).

        Baca Juga: Usai Diserang Covid-19, Industri Barang Mewah di China Rebound

        Pejabat senior yang merupakan sumber pertama mengatakan, HSBC akan meninjau dampak sosial, ekonomi, dan politik dari pandemi virus tersebut. Ia menambahkan, bank masih bisa memutuskan untuk melanjutkan bisnis dengan rencana yang ada.

        Virus Corona sebagian besar terkonsentrasi di China ketika HSBC mengumumkan kebijakan restrukturisasi. Saat itu, HSBC merujuk pada dampak virus. Sekitar 200.000 orang terinfeksi, hampir 8.500 meninggal, dan seluruh negara telah di-lockdown untuk menghentikan penyebaran virus. Bank yang bermarkas di Inggris ini diketahui memperoleh sebagian besar keuntungannya di Asia.

        Noel Quinn adalah veteran HSBC yang telah menjadi CEO sementara selama tujuh bulan terakhir. Ia kemudian ditunjuk sebagai CEO penuh pada Selasa (17/3/2020), beberapa menit setelah Pemerintah Inggris mengumumkan upaya memerangi dampak virus Corona.

        Setidaknya dua staf HSBC, satu di London dan satu di Dubai, telah didiagnosa positif Covid-19, penyakit seperti flu yang disebabkan oleh virus Corona. Dan seperti bank lain, HSBC meminta stafnya untuk bekerja dari rumah untuk mencegah penyebaran virus.

        Kepanikan di pasar dunia mendorong Chairman HSBC Mark Tucker untuk menunjuk Quinn sebagai CEO setelah sebelumnya mendekati sejumlah kandidat luar.

        "Anda tidak ingin terlihat berurusan dengan regulator dan pemegang saham hampir setiap hari, tanpa CEO permanen," kata sumber kedua HSBC.

        Baca Juga: Amerika Tuding Huawei Terlibat Pencucian Uang HSBC, Pengacaranya Buka Suara!

        Manajer Portofolio di GAM Investment, Ali Miremadi mengatakan, "Pandangan saya, Quinn telah melakukan pekerjaan dengan baik sebagai CEO sementara dan proses wawancara publik Tucker untuk kandidat alternatif hanya menunjukkan betapa sulitnya mencari CEO."

        Sementara Quinn mengatakan, para investor yang sebelumnya menyatakan frustrasi kemudian memilih pimpinan tetap untuk HSBC. Quinn lalu berseru kepada stafnya, "Kita punya sejarah untuk bisa tetap tenang di masa-masa sulit, menghadapi masalah, dan berdiri teguh untuk pelanggan. Kita harus melakukan hal yang sama lagi."

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Lili Lestari
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: