Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Negatif Virus Corona, Pasien Kasus 58 Meninggal Karena. . .

        Negatif Virus Corona, Pasien Kasus 58 Meninggal Karena. . . Kredit Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pasien kasus 58 yang sudah dinyatakan negatif virus corona, berdasarkan hasil laboratorium ke tiga telah meninggal dunia. Pasien tersebut sebelumnya sudah dikeluarkan dari ruang isolasi, karena sudah dua kali hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan negatif.

        Tetapi perawatan dari pasien tersebut tetap intensif, karena ada penyakit penyerta yang cukup banyak dan tim medis lagi berusaha menyelesaikan masalah penyakit penyertanya.

        Baca Juga: Jubir Gugus Tugas Covid-19 Dinyatakan Positif Corona

        Namun sayangnya, ketika hasil laboratoriumnya dua kali negatif yang menandakan bahwa yang bersangkutan sudah tidak ada lagi infeksi dari Covid-19, dan tim ahli bisa mempelajari lebih lanjut terkait penyakit penyertanya, ternyata yang bersangkutan sudah stage 5 gagal ginjal.

        Sejak tadi pagi kondisinya terus menurun, tekanan darahnya turun terus. Siang hari kondisi korban makin memburuk, apa pun yang dilakukan oleh tim medis sudah tidak lagi direspon oleh yang bersangkutan.

        "Dan dengan sedih kami harus menyampaikan kami dapat kabar pukul 17.30 wita yang bersangkutan sudah meninggal. Penyebab kematiannya adalah gagal hinjal stage 5, gagal ginjal tahap akhir," ujar Juru Bicara Satgas Covid-19 Sulut, dr Steaven Dandel MPH, Jumat (27/3/2020).

        Berulangkali sudah disampaikan kondisi ini yang memberatkan pasien. Tenaga medis sudah berusaha agar pasien bisa sembuh dari penyakit gagal ginjal yang cukup berat.

        "Jadi untuk supaya masyarakat tidak salah paham terkait ini, bahwa kami tidak pernah menyebutkan yang bersangkutan itu sembuh, yang ada adalah dua kali hasil laboratoriumnya negatif dan yang bersangkutan tetap dirawat di rumah sakit karena penyakit penyertanya sangat berat," ujar Dandel.

        Untuk itu, Dandel menekankan kepada masyarakat yang ada disekitar tempat tinggal pasien untuk tidak perlu khawatir terhadap yang bersangkutan.

        "Sekali lagi sudah terbukti secara laboratorium bahwa dua kali hasil pemeriksaan sudah tidak lagi ditemukan virus dalam tubuh yang bersangkutan. Kami sudah konsultasi ke kementerian kesehatan apakah akan diberlakukab standar, namun tidak perlu karena sudah terbukti tidak dalam fase masih ada infeksi," pungkas Dandel.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Fajria Anindya Utami

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: