Karantina wilayah telah dilakukan Pemerintah Kota Bandung, Jawa Barat, guna mencegah penyebaran virus corona atau covid-19. Pada Senin pagi, 30 Maret 2020, petugas Kepolisian kembali melakukan pengarahan kepada warga dan penjagaan saat dilakukan penutupan di kawasan Jalan Asia Afrika, Bandung, Jawa Barat.
Hari ini merupakan hari kedua penutupan kawasan tersebut. Arahan dilakukan petugas kepada warga di wilayah Balonggede yang akan menuju kawasan Jalan Asia Afrika, Kota Bandung.
Menurut Wali Kota Bandung, Oded Muhammad Danial, penutupan wilayah Jalan Asia Afrika merupakan bentuk dari karantina wilayah. Dengan pembantasan ini, tentu saja warga tidak dapat mengakses jalan-jalan utama di Kota Bandung.
Pembatasan yang dilakukan bersama Polrestabes Bandung ini tentu dilakukan guna menekan penyebaran virus corona atau covid-19 di Bandung.
"Karantina wilayah mulai diberlakukan di Kota Bandung sejak hari Minggu kemarin. Dilakukan dengan penutupan sejumlah ruas jalan utama. Kami tutup untuk menghindari terjadinya kerumunan warga," katanya.
Menurutnya, ada empat ruas jalan yang dinilai berpotensi selalu ramai oleh warga. Mulai Jalan IR Djuanda, di kawasan Dago, Jalan Merdeka, Jalan Diponegoro dan Jalan Asia Afrika. Karena itu, jalan-jalan utama ini telah ditutup.
"Penutupan dilakukan hingga batas waktu yang belum ditentukan. Penutupan mulai pukul 08.00 sampai pukul 15.00 WIB. Kemudian ada penutupan kedua pukul 18.00 sampai pukul 19.00 WIB," katanya.
Karena itu, Wali Kota mengimbau agar warga Kota Bandung untuk tetap di rumah. Selain itu, dia juga minta warga Bandung yang ada di daerah lain, untuk sementara tidak kembali dulu ke Bandung.
"Tidak usah masuk ke Kota Bandung dulu saat ini. Ini untuk mengurangi penyebaran covid-19," katanya.
Saat ini, Kota Bandung memang tercatat sebagai zona merah penyebaran virus corona. Dari data Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jawa Barat, ada 25 PDP, 8 positif corona, sembuh 4 orang dan meninggal 6 orang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo