Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Facebook Gelontorkan US$100 Juta untuk Jurnalisme Pemberitaan Corona

        Facebook Gelontorkan US$100 Juta untuk Jurnalisme Pemberitaan Corona Kredit Foto: Reuters/Dado Ruvic
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Facebook telah berjanji untuk menginvestasikan US$100 juta dalam industri berita pada saat pandemi Covid-19 yang sedang berlangsung.

        Dilansir dari The Verge (30/3/2020), US$25 juta akan diberikan dalam dana hibah untuk berita lokal melalui Proyek Jurnalisme Facebook, sedangkan US$75 juta sisanya dalam bentuk 'pengeluaran pemasaran tambahan' untuk organisasi berita di seluruh dunia.

        Penerbit diprediksi akan terpukul oleh dampak ekonomi dari wabah Covid-19 yang baru. Pendapatan iklan yang banyak diandalkan penerbit sedang diperas karena perusahaan memangkas anggaran pemasaran di tengah ketidakpastian keuangan.

        Baca Juga: Terpisah Jarak karena Corona, Penggunaan Medsos Milik Facebook Melonjak Drastis

        Perusahaan riset eMarketer telah menurunkan proyeksi pertumbuhan belanja iklan media di seluruh dunia sebesar 3 persen, menurut SearchEngineLand. Sementara Reuters melaporkan bahwa virus corona dapat membuat industri periklanan AS kehilangan miliaran dolar dari pendapatan yang hilang.

        Pada saat yang sama, pelaporan berkualitas tinggi dan akurat lebih penting daripada sebelumnya karena informasi yang salah tentang virus banyak menyebar secara online.?

        "Jika orang membutuhkan lebih banyak bukti bahwa jurnalisme lokal adalah layanan publik yang vital, mereka mendapatkannya sekarang," kata Facebook dalam siaran persnya.?

        Perusahaan telah berjanji akan melakukan bagiannya untuk menghilangkan informasi yang salah yang di-posting di platformnya, tetapi krisis juga memberikan tekanan pada tim moderasinya sendiri. Ada begitu banyak informasi yang salah sehingga satu organisasi pemeriksa fakta, Snopes, terpaksa mengurangi produksi konten rutinnya atau berisiko melebihi stafnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: