Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Mas Anies Sudah Turuti Maunya Presiden, Lha Kok Dijegal Luhut?

        Mas Anies Sudah Turuti Maunya Presiden, Lha Kok Dijegal Luhut? Kredit Foto: Antara/Wahyu Putro A
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Politikus Roy Suryo menyoroti pembatalan rencana penghentian operasional bus antar kota antar provinsi (AKAP), bus antar jemput antar provinsi (AJAP), serta bus pariwisata dari dan ke Jakarta.

        Sebab, menurutnya, ada ketidaksinkronan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan jajarannya dalam antisipasi percepatan arus mudik di tahun 2020 di tengah wabah virus corona.

        Diketahui, dalam rapat terbatas, Senin (30/3), Kepala Negara sempat menyinggung dalam delapan hari terakhir ada 876 armada bus membawa penumpang sebanyak 14 ribu orang dari Jabodetabek. Karena itu, Jokowi meminta hal ini menjadi perhatian yang serius guna menekan angka penularan virus corona.

        Baca Juga: Padahal Anies Sudah Minta Jokowi untuk Lockdown Jakarta, eh...

        Baca Juga: Ketika Niat Anies Tutup Operasional Bus Terbentur Restu Luhut

        ?Presiden Jokowi saja siang tadi mengatakan bahwa 14 ribu orang mudik dengan bus, yang berpotensi bahaya penularan Covid-19,? ujarnya kepada wartawan, Selasa (31/3/2020).

        Lebih lanjut, ia melihat kebijakan ini telah diikuti Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang memberikan perintah langsung ke Dishub DKI Jakarta membuat larangan operasional sejumlah bus.

        Namun, hal tersebut baru akan dilakukan, pemerintah pusat melalui pelaksana tugas (Plt) Menteri Perhubungan Luhut Binsar Pandjaitan membatalkan kebijakan tersebut.

        Terkait itu, ia pun mempertanyakan soal sinkronisasi Jokowi dan jajarannya. ?Goodbener DKI Jakarta Mas Anies Baswedan sudah tegas akan menyetop operasi bus AKAP, kok malahan LBP (Luhut Binsar Pandjaitan) membatalkan? Harusnya yang dibatalkan itu TKA China!? tukasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: