Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jangan Cuma Jadi Negara Titipan, CPO Indonesia Harus Punya Power!

        Jangan Cuma Jadi Negara Titipan, CPO Indonesia Harus Punya Power! Kredit Foto: Antara/Irwansyah Putra
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pendiri AWR Foundation, Ayuningtyas Widari Ramdhaniar menyoroti kondisi perekonomian nasional yang terpukul virus Corona. Menurutnya, momen ini harus digunakan pemerintah untuk fokus pada minyak kelapa sawit mentah?(crude palm oil/CPO) yang bisa memperbaiki ekonomi negara.

        "Update?harga?palm oil?hari ini aja naik 1,51%. Artinya masih ada harapan meski ada?lockdown?di beberapa negara, khususnya India, pembeli CPO kita yang terbesar. Sementara nilai tukar rupiah saat ini turun dan minyak berada dalam kisaran harga US$31-34 per barel," jelasnya kepada redaksi Warta Ekonomi melalui pesan tertulisnya (30/3/2020).

        Asal tahu saja, harga CPO kontrak pengiriman Juni 2020 di Bursa Malaysia Derivatif (BMD) naik 35 ringgit atau 1,51% ke level RM2.414 per ton. Harga CPO juga menguat 1,64% pekan lalu. Penguatan ini muncul di tengah kekhawatiran tentang gangguan pasokan karena Malaysia memberlakukan?lockdown?satu bulan yang mengganggu aktivitas produksi.

        Baca Juga: India Lakukan Lockdown, Nasib Industri Sawit Indonesia?

        Selain itu sentimen positif untuk harga CPO, harga minyak nabati lainnya turut menguat. Harga minyak kedelai kontrak di bursa komoditas Dalian China menguat 0,81%, begitu juga dengan harga minyak sawit naik hingga 2,7%.

        Tyas, begitu dia biasa disapa, sampaikan, "Kenaikan harga CPO juga dipicu oleh sentimen dari pelemahan mata uang ringgit terhadap dolar AS. Hari ini ringgit melemah 0,46% terhadap dolar AS. Ringgit merupakan mata uang yang digunakan untuk transaksi komoditas CPO. Kenapa Indonesia sebagai penghasil CPO terbesar dunia tidak menjadikan rupiah sebagai transaksi komoditas unggulannya?"

        Baca Juga: CPO Oh CPO? Ayolah!

        Menurutnya, saat ini setelah Covid-19 usai, maka penopang ekonomi negara adalah CPO, kebanggaan Indonesia. Tak bisa dimungkiri bahwa minyak kelapa sawitlah yang mampu menjaga stabilitas ekonomi kita.

        "Sebaiknya pemerintah lebih serius menangani?palm oil,?dari mulai kebijakan,?campaign, dan distribusi serta penguatan?palm oil?Indonesia di mata dunia. Jangan hanya sebagai negara yang dititipin kelapa sawit saja tanpa memiliki?power," tandasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: