Dokter spesialis paru pada Rumah Sakit Persahabatan dr. Andika Chandra Putra mengatakan klorokuin bukanlah obat untuk mencegah penyakit COVID-19, sehingga diimbau masyarakat untuk tidak membelinya tanpa resep dokter.
"Bukan, salah, klorokuin itu bukan obat untuk pencegahan COVID-19," katanya melalui sambungan telepon di Jakarta, Rabu.
Baca Juga: Pasien Positif Corona yang Meninggal Masih Bisa Tularkan Virus
Andika mengatakan dirinya belum dapat memastikan apakah obat malaria itu bisa juga digunakan untuk mengobati penyakit COVID-19, yang disebabkan oleh virus SARS-COV-2.
Namun diakui bahwa berdasarkan pengalaman dari beberapa negara, terapi antiviral yang dikombinasi dengan obat klorokuin memberikan respons positif terhadap pengobatan wabah COVID-19.
Meski demikian, obat tersebut masih diuji coba dan belum dapat dijadikan standar untuk pengobatan wabah COVID-19. Untuk itu, ia meminta kepada masyarakat untuk tidak membelinya tanpa resep dokter dan memborongnya secara berlebihan sehingga menyebabkan kelangkaan di pasar.
"Yang jadi masalah di masyarakat kita, mereka menganggap klorokuin itu obat pencegahan, sehingga ini jadi masalah buat kita di rumah sakit," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: