Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        BI Yakin Nilai Tukar Rupiah Rp15 Ribu per US$ di Akhir Tahun

        BI Yakin Nilai Tukar Rupiah Rp15 Ribu per US$ di Akhir Tahun Kredit Foto: BI
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Bank Indonesia (BI) memandang nilai tukar rupiah saat ini berada dalam level memadai meskipun masih undervalue. Untuk itu, bank sentral terus melakukan stabilisasi nilai tukar rupiah agar bergerak stabil sesuai nilai fundamentalnya.

        Gubernur BI, Perry Warjiyo, mengatakan bahwa dengan langkah bersama koordinasi erat dengan pemerintah dan regulator keuangan, pihaknya yakin nilai tukar rupiah akan berada di level Rp15.000 per dolar AS di akhir tahun.

        Baca Juga: Virus Corona Gebuk Rupiah sampai Berdarah-Darah, Bank Indonesia Langsung Pasang Badan!

        "Dengan langkah bersama tadi insyaallah kami punya keyakinan, nilai tukar nggak hanya stabil dan cenderung menguat dan bisa Rp15.000 sampai akhir tahun ini. Confidence dari pasar yang sudah terbangun akan menguat di akhir tahun nanti mengarah Rp15.000 per dolar," ujar Perry saat konferensi pers perkembangan ekonomi terkini secara live streaming di Jakarta, Kamis (2/4/2020).

        Selain dengan pemerintah dan regulator keuangan, Perry memaparkan, pihaknya juga menjalin kerja sama erat dengan korporasi, pelaku pasar, dan eksportir agar bersama-sama menjaga stabilitas nilai tukar rupiah ini secara baik.

        "Di BI kita terus pastikan untuk stabilisasi nilai tukar rupiah agar stabilisasi yang dijaga terus berlangsung bahwa nilai tukar rupiah memadai. Stabilitas dijaga insyaallah ada kecenderungan terus bergerak menguat ke arah Rp15.000 di akhir tahun," ungkapnya.

        Adapun dalam menjaga stabilisasi nilai tukar rupiah sesuai dengan fundamental dan mekanisme pasar, BI terus memperkuat intensitas triple intervention baik secara spot, DNDF, dan pembelian SBN dari pasar sekunder. Sejauh ini BI telah menginjeksi hampir Rp300 triliun untuk membeli SBN.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajar Sulaiman
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: