Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bukan 62 Ribu Orang, Pejabat Iran Bilang Negaranya Punya Kasus Lebih Besar karena...

        Bukan 62 Ribu Orang, Pejabat Iran Bilang Negaranya Punya Kasus Lebih Besar karena... Kredit Foto: Reuters/China Daily
        Warta Ekonomi, Jeddah -

        Anggota tim nasional anti-corona pemerintah Iran, Hamid Souri menyatakan negaranya menutup-nutupi jumlah kasus positif corona yang sebenarnya. Padahal angka kasus positif corona yang sebenarnya diklaim jauh lebih banyak dari angka resmi pemerintah.

        Pemerintah Iran pernah mengeluarkan data jumlah pasien corona hanya 62 ribu orang dengan angka kematian 3.872 orang. Namun dilansir dari Arab News pada Rabu, (8/4/2020), Hamid menyatakan jumlah penderita sebenarnya mencapai kisaran 500 ribu orang.

        Baca Juga: Hampir Tembus 60 Ribu Kasus, Iran Perpanjang Larangan Berkegiatan Luar Rumah

        Berdasarkan hasil kajian sementara, penyebaran corona di Iran diduga berawal dari penduduk di sana yang berpindah dari satu kota ke kota lain khususnya yang baru berkunjung ke kota seperti Qom. Pemerintah Iran dianggap gagal melaksanakan kebijakan karantina.

        Dokter dan sejumlah anggota parlemen Iran sebelumnya pernah mengutarakan bahwa jumlah kasus positif corona bisa lebih tinggi dari angka resmi. Pemerintah Iran menyatakan sejak Selasa lalu sekitar 70 persen populasi dari 83 juta orang akan menjalani rapid test.

        Jumlah resmi kasus positif corona di dunia sudah di angka 1,4 juta orang. Sedangkan, angka kematiannya menyentuh 80 ribu orang.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: