Pengiriman masker pelindung 3M menuju Berlin dialihkan di Thailand untuk dikirim ke Amerika Serikat (AS), menurut laporan laporan Financial Times, dikutip dari Business Insider, Rabu (8/4/2020).
Menteri Dalam Negeri Berlin, Andreas Geisel menilai, pengalihan 200 ribu masker itu merupakan tindakan pembajakan versi modern.
"200 ribu masker itu diperuntukkan bagi petugas kesehatan dan anggota staf darurat di Berlin," kata Geisel.
Baca Juga: Tolak Pakai Masker dan Ludahi Penumpang Kereta Lain Bikin Wanita Ini Ditangkap Polisi
Presiden Donald Trump meminta UU Produksi Pertahanan untuk memaksa 3M, yang berbasis di Minnesota, untuk memprioritaskan produksi masker untuk AS.
Jajaran Trump telah mengkritik 3M karena mengirim alat peralatan pelindung ke negara-negara selain AS, walaupun perusahaan telah meningkatkan impor ke AS pada akhir pekan lalu. "Kami baru-baru ini diizinkan untuk mengirim lebih dari 10 juta masker respirator N95 ke AS dari pabrik China," kata 3M.
CEO 3M, Mike Roman juga menanggapi kritik Trump sebagai hal yang tak masuk akal. Perusahaan itu mengaku telah memberi tahu kepada Administrasi Trump soal upaya mengirim APD seperti yang diminta.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna
Tag Terkait: