Calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat, Bernie Sanders, mengundurkan diri. Pengunduran diri Sanders membuka jalan bagi mantan Wakil Presiden, Joe Biden, bertarung dengan presiden petahana Donald Trump pada pemilu AS 3 November mendatang.
Sanders mengatakan tidak lagi mempunyai peluang untuk menang setelah kalah dalam sejumlah kontestasi dari Biden. Meski begitu, ia berjanji akan bekerja sama dengan mantan pesaingnya yang lebih moderat itu untuk menggulingkan Trump.
Baca Juga: Hasil Super Tuesday Joe Biden dan Bernie Sanders Jelang Pilpres AS
Senator asal Vermont itu juga mengatakan bahwa wabah virus Corona, yang membuatnya keluar dan membatasi kemampuannya untuk menyampaikan pesannya dalam kampanye, membutuhkan respons luas dan perhatian mendesak di Kongres.
"Saya tidak bisa dengan hati nurani terus melancarkan kampanye yang tidak bisa menang, dan yang akan mengganggu pekerjaan penting yang diperlukan dari kita semua di saat yang sulit ini," katanya dalam pidato yang disiarkan langsung kepada para pendukung dari kota asalnya di Burlington, Vermont.
Pria berusia 78 tahun itu mengaku ini adalah keputusan yang sulit dan menyakitkan, tetapi ia menegaskan akan tetap memegang hak pilih dalam pemilihan pendahuluan di masa depan dan terus mengumpulkan delegasi untuk mendorong platform Partai Demokrat menuju agenda anti-korporat populis, termasuk kenaikan sistem perawatan kesehatan yang dikelola pemerintah dan pajak untuk orang kaya.
Menanggapi pengunduran diri Sanders, Biden dalam sebuah pernyataan memuji rivalnya itu dan berjanji ide-idenya akan dimasukkan dalam kampanye perlombaan menuju Gedung Putih.
"Aku melihatmu, aku mendengarmu, dan aku mengerti urgensi apa yang harus kita lakukan di negara ini," kata Biden kepada pendukung Sanders. "Aku harap kamu akan bergabung dengan kami. Sama-sama. Anda dibutuhkan," sambungnya.
Dengan mundurnya Sanders, membuka pertempuran panjang antara Biden dengan Trump menuju kursi di Gedung Putih. Pertarungan keduanya diperkirakan akan berkisar pada penanganan Trump terhadap krisis kesehatan masyarakat yang telah menjungkirbalikkan semua aspek kehidupan AS dan mengguncang ekonomi negara.
Biden mengisyaratkan dia siap menghadapi pertarungan yang brutal dalam pemilihan umum dan tantangan dalam mencoba menyatukan sayap liberal dan moderat di tubuh Partai Demokrat.
"Ini akan menjadi sangat berat dan saya duga kampanye akan cukup kejam," ujar Biden kepada pada pendonor di acara penggalangan dana online setelah pengumuman Sanders.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: