Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        5 Negara dengan Kasus Kematian Tertinggi Akibat Corona, No. 1 Bukan Lagi Italia!

        5 Negara dengan Kasus Kematian Tertinggi Akibat Corona, No. 1 Bukan Lagi Italia! Kredit Foto: Reuters/Lucas Jackson
        Warta Ekonomi, Bogor -

        Kasus infeksi corona di dunia hampir menyentuh 2 juta per Rabu (15/4/2020). 478.925 pasien dinyatakan sembuh, tetapi ada 126.688 orang kehilangan nyawa akibat wabah itu.

        Dari ratusan ribu pasien meninggal akibat corona, negara mana yang mencatatkan jumlah korban terbanyak? Apakah masih Italia atau sudah berubah?

        Melansir data dariĀ Worldometers, berikut ini daftar negara dengan angka kematian akibat corona terbanyak:

        Baca Juga: Kematian Melambat, Spanyol Mulai Kendurkan Karantina Wilayah

        Amerika Serikat

        Amerika kini memiliki angka kematian tertinggi akibat corona, 26.047 kasus kematian dari total 613.886. Dari 64.874 kasus yang sudah selesai ditindak, ada 40% pasien positif COVID-19 yang meninggal dunia di Negeri Paman Sam.

        Dengan membandingkan jumlah pasien meninggal dan total kasus infeksi, tingkat kematian di AS akibat corona ada di angka 4,2%.

        New York jadi merupakan wilayah dengan angka kematian akibat corona yang tertinggi di AS, ada 10.834 korban di sana.

        Italia

        Di posisi kedua, Italia mencatatkan 21.067 korban meninggal dari 162.488 total kasus infeksi, sekitar 36% dari total kasus corona yang sudah ditutup. Tingkat kematian Italia menyentuh angka 12,9%.

        Kematian tertinggi terjadi pada 27 Maret lalu, dengan 919 korban kehilangan nyawa. Sementara, data terbaru per Selasa (14/4/2020) waktu setempat, korban meninggal kembali bertambah hingga 602.

        Spanyol

        Spanyol mencatat 18.255 kematian akibat corona hingga hari ini, sekitar 21% dari total 85.759 kasus yang sudah selesai. Dengan 174.060 total kasus, tingkat kematian di Spanyol berada di angka 10,5%.

        Negara itu mencatatkan kasus kematian tertinggi pada 2 April, dengan 961 kasus kematian dalam sehari.

        Lebih lanjut, dari 88.301 kasus aktif, 7.371 (8%) di antaranya kini dalam kondisi kritis, sementara sisanya dilaporkan dalam kondisi ringan.

        Prancis

        Dari 143.303 total kasus infeksi corona, 15.729 pasien di Prancis meninggal dunia dengan 44.534 kasus sudah ditutup. Tingkat kematian di Prancis juga tergolong tinggi, hampir 11%.

        Prancis benar-benar dalam kondisi kritis pada 7 April, karena di hari itu tercatat ada 1.417 pasien corona meninggal dunia.

        Inggris

        Dengan 93.873 total kasus infeksi corona, Inggris mencatatkan 12.107 kasus kematian akibat wabah itu. Berdasarkan angka-angka tersebut, tingkat kematian akibat corona di Inggris hampir mencapai 13%.

        Pada 10 April, angka kematian harian Inggris mencapai puncaknya, yakni 980 korban. Di hari yang sama juga terjadi lonjakan kasus baru, mencapai angka 8.681.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Tanayastri Dini Isna
        Editor: Tanayastri Dini Isna

        Bagikan Artikel: