Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kalau Negara Gak Punya Uang, Kok Stafsus Milenial Dapat Proyek Triliunan?

        Kalau Negara Gak Punya Uang, Kok Stafsus Milenial Dapat Proyek Triliunan? Kredit Foto: Twitter/AnalisaIDN
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule menilai penerapan karantina wilayah membutuhkan banyak uang.

        Menurutnya, hal tersebut untuk memberikan jaminan sosial kepada masyarakat yang diminta untuk berdiam di rumah, guna menekan penyebaran virus corona atau Covid-19.

        Baca Juga: Yang Lain Berlomba Produksi Vaksin Covid-19, Kenapa Indonesia Belum Buat?

        “Makanya hanya PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar). Itu pun tanggung jawab daerah,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (16/4/2020).

        Sambungnya, tanda negara tidak punya uang pun diperjelas dengan kebijakan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang menerbitkan global bond dengan tenor hingga 50 tahun.

        Baca Juga: Alamak!! Kritikan Demokrat soal Program Kartu Prakerja Jokowi Makjleb Banget

        Namun, ia melihat kondisi ini terbantahkan jika melihat proyek kerja sama dalam Program Kartu PraKerja yang melibatkan RuangGuru, perusahaan milik Staf Khusus Presiden Joko Widodo, Belva Devara.

        Diketahui, RuangGuru dipercaya menjadi aplikator program pelatihan yang anggarannya mencapai Rp5,6 triliun.

        “Kalau tak ada uang, kenapa stafsus milenial dapat proyek triliunan? Aneh,” tukasnya. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: