Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sebut Tak Percaya Kabar Media AS, Trump Malah Tetap Doakan Kim Jong-un Lekas Sembuh

        Sebut Tak Percaya Kabar Media AS, Trump Malah Tetap Doakan Kim Jong-un Lekas Sembuh Kredit Foto: Reuters/Kevin Lamarque
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Presiden Amerika Serikat Donald Trump meragukan laporan bahwa pemimpin Korea Utara telah jatuh sakit parah setelah operasi. Hal itu dianggap seperti menerima pukulan keras pada jurnalistik CNN. Sementara itu, ia tetap mengirim ucapan selamat kepada Kim Jong-un.

        "Jadi saya hanya harus mengatakan kepada Kim Jong-un, saya berharap dia beruntung," kata Trump pada konferensi Gedung Putih pada Selasa (21/4/2020), mencatat dia memiliki "hubungan yang sangat baik" dengan pemimpin Korea Utara, .

        Baca Juga: Menelisik Seberapa Parah Sakit Kim Jong-un?

        Akan tetapi di sisi yang berbeda ia menekankan "Saya tidak akan saya tidak tahu bahwa laporan itu benar," dikutip dari Russia Today, Rabu (22/4/2020).

        Trump diminta untuk mengomentari rumor yang beredar di media AS dan Korea Selatan yang menuduh bahwa Kim saat ini dalam "bahaya besar" setelah menjalani operasi jantung.

        Klaim tersebut pertama kali dibuat oleh Daily NK, sebuah outlet yang berbasis di Seoul yang berfokus pada berita Korea Utara, dan kemudian digaungkan oleh Jim Sciutto dari CNN, yang mengulangi rumor yang menyebutkan "seorang pejabat AS dengan pengetahuan langsung."

        Kedua laporan --yang segera diperkuat di seluruh outlet media barat-- tetap tidak dikonfirmasi, dan para pejabat di Seoul dan Beijing sejak itu menolak rumor tersebut.

        Sumber-sumber Korea Selatan mengatakan kepada Reuters dan Yonhap mereka telah melihat "tidak ada tanda-tanda tidak biasa" dalam hal kesehatan Kim, dan bahwa pemimpin itu telah menjadi sorotan publik "sampai beberapa hari terakhir."

        Departemen Penghubung Internasional Partai Komunis China yang berkuasa juga membantah 'sendok' CNN, menyatakan bahwa Kim sebenarnya tidak sehat.

        Sejumlah teori yang tidak masuk akal juga telah muncul tentang kesehatan Kim, dengan One America News Network (OANN) yang konservatif mengklaim bahwa ia tidak hanya menjalani operasi jantung, tetapi bahwa "dokter China yang terbang untuk membantu" dengan operasi telah terinfeksi pemimpin dengan coronavirus, menurut "beberapa pejabat AS." Seperti yang lain dari jenisnya, klaim itu juga tidak melihat konfirmasi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: