Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Apa Itu Minyak WTI?

        Apa Itu Minyak WTI? Kredit Foto: Reuters/Fabian Bimmer
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) adalah kelas khusus minyak mentah dan salah satu dari tiga tolok ukur utama dalam harga minyak, bersama dengan Brent dan Dubai Crude. WTI dikenal sebagai minyak manis ringan karena mengandung 0,24% sulfur, membuatnya "manis," dan memiliki kepadatan rendah sehingga menjadikannya ringan.

        Minyak WTI adalah komoditas yang mendasari kontrak berjangka minyak New York Mercantile Exchange (NYMEX) dan dianggap sebagai minyak berkualitas tinggi yang mudah disuling.

        Baca Juga: Harga Minyak Mentah Minus, Harga CPO Ambles

        Selain itu, WTI adalah patokan minyak utama untuk Amerika Utara karena bersumber dari Amerika Serikat, terutama dari Permian Basin.

        Adapun minyaknya berasal dari Texas, kemudian melalui jaringan pipa dimurnikan di Midwest dan Teluk Meksiko. Titik pengiriman dan penyelesaian harga utama untuk WTI adalah Cushing, Oklahoma.

        Senin (20/2/2020) kemarin, untuk pertama kalinya dalam sejarah harga minyak mentah jatuh karena permintaan menghilang akibat lockdown global yang melumpuhkan ekonomi dunia.

        Harga minyak turun lebih dari 90% karena industri ini terganggu dengan kelebihan produksi dan permintaan yang hilang. Pada 20 April yakni sehari sebelum kontrak berakhir, kontrak Mei untuk berjangka WTI turun di bawah nol untuk pertama kalinya.

        Sistem pengiriman Cushing terdiri dari 24 saluran pipa dan 15 terminal penyimpanan. Hub memiliki kapasitas 90 juta barel penyimpanan dan menyumbang 13% dari penyimpanan minyak AS. Kapasitas masuk dan keluar adalah 6,5 juta barel per hari. Cushing dikenal sebagai "The Pipeline Crossroads of the World"

        WTI bukanlah tolok ukur yang paling umum digunakan secara global. Hal itu malah diberikan kepada Brent, di mana dua pertiga dari kontrak minyak secara global menggunakan Brent sebagai patokan. Namun keduanya dianggap sebagai minyak berkualitas tinggi dan karenanya menjadi tolok ukur minyak paling penting di dunia.

        Seperti disebutkan, WTI memiliki kandungan sulfur 0,24%, sedangkan Brent memiliki kandungan sulfur 0,37%. Semakin rendah kandungan belerang dalam minyak, maka semakin mudah untuk disuling, membuatnya lebih menarik. Maka, kadar sulfur di bawah 0,5% dianggap manis. WTI ideal untuk bensin sedangkan Brent ideal untuk diesel.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: