Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Gaji Rp80 Juta Bangkrut? Ini 4 Cara Mudah untuk Menabung

        Gaji Rp80 Juta Bangkrut? Ini 4 Cara Mudah untuk Menabung Kredit Foto: Unsplash/Rawpixel
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Hingga detik ini masih banyak masyarakat Indonesia yang belum memiliki tabungan sebagai bekal kehidupan, baik untuk dana darurat atau untuk keperluan-keperluan lain mencapai tujuan keuangan mereka.

        Sering kita menemukan orang yang tidak bisa mengelola keuangan sehingga untuk memenuhi keperluan hidup saja masih suka minus dan tidak pernah tercukupi sampai akhir bulan.

        Saat ini sedang viral di media sosial seorang karyawan swasta dengan gaji Rp80 jutaan per bulan mendadak bangkrut setelah terkena PHK di masa pandemi virus corona. Disebutkan, kehidupan rumah tangga karyawan swasta tersebut berantakan karena ia memiliki gaya hidup tinggi seperti kredit mobil mewah, cicilan rumah mewah, sedangkan tabungan tipis.

        Baca Juga: Mau Keuangan Enggak Jebol Saat Puasa di Tengah Pandemi Covid-19? Ini Caranya

        Sebenarnya, bagaimana sih cara menabung yang mudah agar pendapatan bulanan kita tidak habis semua? Berikut ini empat cara jitu menabung yang mudah sekali dipraktikkan, yaitu

        1. Menabung dengan Pola 50:30:20

        Ini adalah cara menabung yang paling terkenal bagi masyarakat di Amerika Serikat, yakni cara menabung dengan memisahkan kebutuhan hidup sebesar 50% dari total pendapatan/gaji bulanan. Biaya kebutuhan hidup itu seperti biaya makan, biaya transportasi, biaya perawatan diri (sabun, pasta gigi, dan sebagainya).

        Adapun, sebanyak 30% digunakan untuk biaya entertainment misalnya untuk beli sepatu sneakers, nongkrong di kafe, hingga langganan Netflix. Kemudian 20% lagi digunakan untuk memenuhi kebutuhan dana darurat/investasi.

        2. Menabung dengan Nominal Tertentu

        Nah, kalau yang ini cara menabung yang cukup terkenal di Indonesia yakni menyisihkan uang dengan nominal tertentu seperti Rp10.000 atau Rp20.000 sehari secara rutin ke tabungan. Memang tidak harus harian, Anda juga bisa menabung dengan memotong gaji/pendapatan bulanan misal Rp300.000 atau Rp600.000 ke tabungan setiap bulan.

        3. Menabung dengan Nominal Terkecil hingga Terbesar

        Siapa yang baru mendengar cara ini? Cara menabung dengan melihat pecahan uang terkecil di Indonesia, misal pecahan uang terkecil di Indonesia Rp100. Nah, kita mulai menabung di hari pertama Rp100. Hari kedua ke nominal uang terkecil berikutnya Rp200 dan Rp500 di hari ketiga.

        Lalu di hari keempat kita menambung Rp1.000 dan seterusnya hingga mencapai nominal terbesar yakni Rp100.000. Setelah mencapai nominal terbesar, kita bisa kembali ke Rp100 lagi.

        Selain memulai dari nominal terkecil, kita bisa membaliknya dengan memulai dari nominal terbesar yakni Rp100.000 di hari pertama. Kemudian lanjut menabung dengan nominal Rp50.000 di hari kedua dan seterusnya.

        4. Menabung Ala Li Ka Shing

        Li Ka-Shing sempat menjadi orang terkaya di Asia berkat bisnis properti sebelum akhirnya digeser oleh Jack Ma. Tahukah kamu bagaimana cara Li Ka-Shing berhasil keluar dari kehidupan yang serba kekurangan secara keuangan?

        Yakni dengan disiplin menggunakan lima cara mengatur gaji/pendapatan bulanan dengan presentase sebagai berikut 30% digunakan untuk biaya hidup, 25% digunakan untuk dana darurat/investasi, 20% digunakan untuk biaya bergaul, mentraktir orang yang lebih pintar dan kaya daripada kita, 15% digunakan untuk meningkatkan kemampuan dalam bidang apapun yang kita mau, dan 10% terakhir digunakan untuk jalan-jalan/traveling.

        So, itu tadi adalah cara jitu menabung untuk mereka yang masih kesulitan menabung dan belum terbiasa menabung uang langsung dalam jumlah besar. Inti dari empat cara ini/dari tujuan menabung selain mencapai tujuan keuangan adalah mendisiplikan teman-teman dalam menabung.

        Mungkin di antara kita punya cara menabung unik dan efektif lainnya, sah-sah saja. Empat cara ini hanya untuk membiasakan dan mendisiplinkan mereka yang masih kesulitan dalam menabung .Tidak ada ruginya kan untuk dicoba, bukan?

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Cahyo Prayogo

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: