Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Praktisi Komunikasi Berbagai Tips Perkuat Positioning Perusahaan di Tengah Pandemi

        Praktisi Komunikasi Berbagai Tips Perkuat Positioning Perusahaan di Tengah Pandemi Kredit Foto: Unsplash/Stefan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pandemi Covid-19 saat ini telah mengubah cara hidup, bekerja, dan berbisnis di seluruh dunia. Begitu juga dengan dunia komunikasi.

        Praktisi komunikasi sekaligus CEO Pandawa PR, Dihar Dakir berpendapat, dalam situasi saat ini, perusahaan tidak dapat melakukan branding dengan cara-cara biasa, tetapi beradaptasi agar mampu mempertahankan positioning di tengah masyarakat.

        "Ini yang disebut the new normal, perusahaan harus mampu beradaptasi sehingga tidak kehilangan value di mata publik," kata dia, Rabu (29/4/2020).

        Baca Juga: Jangan Menyerah! Ikuti 5 Strategi Ini Agar Bisnis Bertahan Selama Covid-19

        Dihar mengatakan di masa-masa pandemi, sangat wajar perusahaan melakukan efisiensi dalam praktik kehumasan. Pasalnya, perusahaan tengah menjalankan upaya bertahan dan mengutamakan hal-hal fundamental, seperti operasional harian dan gaji karyawan.

        Namun, dia menambahkan, sebagai sebuah merek yang memiliki nilai tinggi di mata publik, praktik bisnis dan kehumasan dapat menjadi senjata andalan dalam menghadapi krisis.

        Menurutnya, ada beberapa hal yang bisa dilakukan perusahaan untuk tetap melakukan praktik kehumasan dengan tepat dan efisien, yaitu dengan memanfaatkan media sosial dan blog dan mengisinya dengan konten yang sesuai.

        Dihar menjelaskan kondisi Work From Home (WFH) membuat orang-orang terpaku dengan gawai mereka. Pemberitaan mengenai Covid-19 meninggalkan ketakutan, kecemasan, dan ketidakpastian. Di saat seperti inilah, perusahaan dapat menjalin komunikasi yang hidup dengan publik lewat media sosial dan saluran daring lainnya.

        "Di masa ini sebaiknya perusahaan menghindari untuk posting fitur produk atau berita pendanaan, yang mungkin tidak akan diterima banyak orang saat ini. Alih-alih, gunakan media sosial dan blog Anda untuk membahas apa yang terjadi di dunia dan pikirkan pengetahuan atau keahlian apa yang Anda miliki sebagai organisasi yang dapat membantu audiens Anda," ujar dia.

        Dihar mencontohkan, misalnya perusahaan startup medis dapat berbagi saran tentang bagaimana menjaga kesehatan di masa pandemi. Atau perusahaan yang bergerak di bidang finansial dapat membagikan informasi tentang bagaimana orang dapat menghemat uang selama pandemi virus corona, dan sebagainya.

        Selain itu, media sosial dapat digunakan untuk mengatasi krisis dalam perusahaan secara publik. "Jadi, jika perusahaan Anda harus mem-PHK orang, membatalkan pesanan atau apa pun itu, sampaikan berita tersebut dengan jujur dan terbuka. Pelanggan akan lebih mempercayai dan menghormati Anda untuk itu, dan mereka akan lebih bersedia untuk terlibat dengan konten atau saran terkait Covid-19 apa pun yang ingin Anda bagikan dengan mereka," kata dia.

        Baca Juga: 5 Inovasi Digital Biar Bisnis Survive di Tengah Pandemi Covid-19

        Dihar menyebutkan, perusahaan harus bisa menyesuaikan konten komunikasi dengan kondisi di media saat ini. "Perusahaan dapat menyesuaikan konten komunikasi agar lebih selaras dengan masalah dan kebutuhan yang diciptakan oleh wabah virus corona," kata dia.

        Menurutnya, jenis konten yang disampaikan harus simpatik, penuh kasih sayang, dan peka terhadap perasaan orang lain selama periode yang sulit ini. Dihar mencontohkan, bagaimana sebuah maskapai penerbangan terkenal memberikan pernyataan publik yang simpatik di masa-masa krisis, padahal isinya adalah pemotongan gaji karyawan dan penurunan omzet akibat Covid-19.

        "Konten yang disampaikan sangat jujur dan bersimpatik, sehingga baik karyawan maupun publik ikut bersimpati dan perusahaan tersebut mendapat dukungan yang kuat," ujar dia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: