Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Wuih Gak Tanggung-tanggung, Kementan Lepas Ekspor Produk Pertanian ke 43 Negara

        Wuih Gak Tanggung-tanggung, Kementan Lepas Ekspor Produk Pertanian ke 43 Negara Kredit Foto: Kementan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kementerian Pertanian (Kementan) mencatat peningkatan ekspor selama setahun terakhir. Peningkatan ini jumlahnya, bahkan signifikan, yakni 7,47 persen. Ini menjadi angin segar bagi perekonomian Indonesia, terutama saat pandemi corona.

        "Dari 2019 sampai Maret 2020, peningkatan ekspor kita mencapai 7,47 persen. Ini terjadi dari tahun lalu," ujar Kepala Badan Karantina Kementan, Ali Jamil saat mendampingi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam pelepasan Ekspor Komoditas Pertanian di sembilan pintu utama pengiriman, Kamis (30/4/2020).

        Menurut Ali, peningkatan ekspor ini berasal dari empat subsektor unggulan, seperti perkebunan, tanaman pangan, hortikultura, dan peternakan. Dari keempat itu, peningkatan yang terjadi kurang lebih mencapai Rp12 triliun.

        Baca Juga: Di Tengah Pandemi Corona, Ekspor Pertanian Melambung Tinggi US$320 Juta

        Bersasarkan catatan pertanian, peningkatan komoditas hortikultura sebesar 30 persen, perkebunan 26 persen, peternakan 16 persen, dan tanaman pangan sebesar 14 persen.

        Ali mengatakan, peningkatan ini terjadi karena faktor barang yang diekspor tidak lagi berbentuk barang mentah, akan tetapi sudah diolah menjadi makanan bermutu yang digemari masyarakat dunia.

        "Artinya, sekarang kita mengirim kelapa tidak hanya serabutnya saja, tetapi sudah diolah terlebih dahulu menjadi produk berkualitas. Untuk itu, sekarang kita sedang mengarah ke industri pengolahan," katanya.

        Sekadar diketahu, ekspor di sembilan pintu masuk pelepsaan ini dikirim ke 43 negara di Benua Asia dan Eropa. Sedangkan jumlah komoditas produk pertanian yang dikirim kurang lebih sekitar 166 komoditas.

        Dalam kesempatan yang sama, Mentan Syahrul Yasin Limpo menambahkan bahwa sektor pertanian adalah solusi yang pasti untuk mencegah krisis darurat corona. Untuk itu, dia meminta pelaku usaha pertanian agar tetap berproduksi dan menjalankan kewajibanya, memenugi pangan dalam negeri.

        "Sepanjang Januari hingga Maret 2020 tercatat nilai ekonomi sebesar Rp100,7 triliun. Maka itu, sektor pertanian adalah solusi pasti, terutama di tengah keadaan seperti sekarang ini," tutupnya.

        Adapun sembilan pintu pelepasan ekspor itu di antaranya Lampung, Soekarno Hatta, Semarang, Belawan, Surabaya, Tanjung Priok, Denpasar, Balikpapan, dan Makassar.

        Pelepasan dilakukan secara daring dengan pengiriman sertifikat elektronik dari otoritas Karantina Pertanian Indonesia ke Belanda serta penandatangan kerja sama Barantan dengan PT ATT, authorized channel partner Alibaba.com.

        Kerja sama berupa integrasi aplikasi peta potensi ekspor, Imace milik Barantan dengan IndornsiaHub akan diluncurkan pada Juni 2020 sebagai hubproduk, termasuk pertanian untuk ekspor.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: