Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Imbas Corona, Pemberkasan Calon Mahasiswa Baru Politeknik Milik Kementan Diperpanjang

        Imbas Corona, Pemberkasan Calon Mahasiswa Baru Politeknik Milik Kementan Diperpanjang Kredit Foto: WE
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kementerian Pertanian (Kementan) memperpanjang batas waktu pemberkasan calon mahasiswa baru Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) dan Politeknik Enjinering Pertanian Indonesia (PEPI) tahun akademik 2020/2021 lantaran adanya virus corona jenis baru (covid-19). Dari semula yang ditetapkan 1 Mei 2020 diperpanjang menjadi 14 Mei 2020.

        Pandemi covid-19 berimbas pada sejumlah kendala dalam melengkapi dokumen sebagai syarat pendaftaran mahasiswa baru. Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) memberikan kelonggaran dengan memperpanjang waktu pemberkasan. Untuk mempermudah kelengkapan administrasi, calon mahasiswa baru dapat menggunakan surat keterangan lulus apabila ijazah belum dikeluarkan oleh sekolah asal.

        Baca Juga: Prof Tjipta Yakin Kementan Mampu Kelola Produksi Pangan dengan Baik hingga Lebaran

        Perpanjangan waktu pemberkasan turut berimbas pada mundurnya pengumuman hasil seleksi administrasi jalur umum dan kerja sama. Dari semula yang ditetapkan 14 Mei 2020 diundur menjadi 28 Mei 2020. Hal ini berlaku untuk seluruh politeknik yang meliputi Polbangtan Medan, Polbangtan Bogor, Polbangtan Yogyakarta-Magelang, Polbangtan Malang, Polbangtan, Gowa, Polbangtan Mnaokwari, dan PEPI di Serpong.

        Pada Indonesian Agriculture Forum 2020 yang diselenggarakan secara virtual (30/4), Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menekankan empat faktor penentu keberhasilan pendidikan vokasi. Pertama adalah karakter yang tangguh dan tidak mudah menyerah. Kedua, kompetensi lulusan yang mampu berkerja sama dengan orang lain. Ketiga memiliki sifat kritis, dan keempat, berfikir kreatif untuk berinovasi melalui dunia digital.

        Baca Juga: Bareng UGM & IPB, Kementan Gelar Kuliah Online Program Tugas Belajar S2 dan S3

        Senada dengan SYL, Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi menambahkan bahwa pendidikan vokasi yang dilakukan Kementan untuk menghasilkan sarjana terapan kualifikasi job seeker dan job creator.

        "Pengakuan atas kompetensi petani milenial dan penumbuhan kemandirian pengusaha muda pertanian melalui inkubasi bisnis di Polbangtan sebagai pilot project dan kerjasama dengan dunia usaha dan dunia industri atau DuDi," ujar Dedi. (AG/Vtr-Pusdiktan)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: