Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Keren Parah! Nyaris Tinggalkan Rp15.000, Optimisme Bos Perry Warjiyo Antarkan Rupiah Jadi Jawara!

        Keren Parah! Nyaris Tinggalkan Rp15.000, Optimisme Bos Perry Warjiyo Antarkan Rupiah Jadi Jawara! Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Gubernur BI, yakni Perry Warjiyo menyatakan optimis bahwa berbagai kabar baik dari global mampu membuat rupiah bergerak mneguat hingga akhirnya berada di bawah level Rp15.000. Benar saja, perlahan namun pasti, rupiah mampu menipiskan depresiasi hingga akhirnya mengubah nasibnya menjadi terapresiasi tinggi di hadapan dolar AS

        "Hari ini masih banyak berita-berita positif yang insyaallah akan membawa nilai tukar rupiah bergerak di bawah Rp15.000," imbuh Perry, Jakarta, Rabu (6/05/2020).

        Baca Juga: Bak 2 Sisi Mata Uang, BI: Rupiah Ditopang Banyak Kabar Positif dan Gerak ke Bawah Rp15.000, Tapi...

        Terhitung hingga pukul 14.49 WIB, rupiah menguat sampai 0,27% ke level Rp15.040 per dolar AS. Angka tersebut sekaligus menjadi level terbaik rupiah sepanjang hari ini. Jika dikalkulasikan, penguatan rupiah di hadapan mata uang Paman Sam itu menembus 1,67% dalam sepekan atau setara dengan 7,02% dalam sebulan terakhir.

        Baca Juga: Punya Modal Ratusan Miliar Rupiah, Japfa Comfeed Bakal Lakukan. . . .

        Bukan hanya itu, optimisme BI bahkan mampu membuat rupiah unggul terhadap tiga mata uang global lainnya. Menuju penutupan pasar spot, rupiah tercatat menguat terhadap dolar Australia (0,10%), poundsterling (0,25%), dan euro (0,31%).

        Yang lebih membanggakan, rupiah yang sebelumnya berada di bottom 3 kini menjelma sebagai jawara Asia. Rupiah menyapu bersih semua mata uang Asia, yakni baht (0,62%), ringgit (0,49%), dolar Singapura (0,33%), won (0,32%), dolar Hong Kong (0,21%), dolar Taiwan (0,20%), yuan (0,09%), dan yen (0,03%). 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Lestari Ningsih
        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: