Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Triwulan I-2020, Ekonomi Jabar Tumbuh 2,73 Persen

        Triwulan I-2020, Ekonomi Jabar Tumbuh 2,73 Persen Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
        Warta Ekonomi, Bandung -

        Perekonomian Jawa Barat pada triwulan I-2020 tumbuh sebesar 2,73% (yoy), lebih rendah dibandingkan pertumbuhan pada triwulan IV-2019 yang mencapai 4,11% (yoy).

        Pertumbuhan ekonomi Jawa Barat pada triwulan I-2020 tersebut juga berada di bawah pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 2,97% (yoy). 

        Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat, Herawanto menjelaskan tertahannya laju pertumbuhan, terjadi baik pada komponen pengeluaran maupun komponen lapangan usaha, kecuali sektor konstruksi yang terpantau stabil.

        "Perlambatan konsumsi RT terjadi seiring dengan penurunan pendapatan masyarakat sebagai dampak COVID-19 yang berujung PHK dan perumahan tenaga kerja di berbagai sektor ekonomi terdampak," katanya kepada wartawan di Bandung, Rabu (6/4/2020).

        Baca Juga: DPR Minta BI Cetak Duit Rp600 T, Jawab Gerindra: Awas Kiamat!

        Baca Juga: Ferdian Paleka Hobi Bikin Konten Prank Enggak Mutu

        Herawanto mengungkapkan investasi berupa Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) tumbuh di bawah kemampuan normalnya, seiring dengan menurunnya investasi fisik berupa barang modal akibat ketidakpastian ekonomi yang tinggi, sehingga investor cenderung beralih pada instrumen investasi yang dianggap aman, khususnya emas. 

        Ekspor terkontraksi karena menurunnya volume perdagangan dunia akibat pelemahan permintaan global menyusul kebijakan social distancing dan travel warning untuk mencegah penyebarluasan COVID-19. Sementara impor mengalami kontraksi lebih dalam seiring dengan perlambatan kinerja ekonomi China sebagai negara pemasok bahan baku industri terbesar di Jawa Barat. 

        Perlambatan kinerja industri pengolahan juga dipengaruhi oleh penurunan permintaan ekspor oleh negara mitra dagang searah dengan kondisi perekonomian global yang terkoreksi dalam pada triwulan I-2020. 

        "Ini dipengaruhi oleh menurunnya kinerja rantai pasok global akibat COVID-19. Kinerja perdagangan juga tertekan karena penurunan daya beli masyarakat akibat penurunan pendapatan, di samping keterbatasan mobilitas masyarakat sebagai konsekuensi kebijakan penanganan penyebaran COVID-19," jelasnya.

        Sementara itu, lanjut Herawanto, kinerja konstruksi yang masih stabil seiring dengan berlanjutnya proyek-proyek infrastruktur di Jawa Barat pada awal tahun 2020, seperti Tol Cisumdawu dan Pelabuhan Patimban.

        Kami akan terus mencermati perkembangan dan prospek perekonomian Jawa Barat tahun 2020. 

        Potensi risiko perekonomian global akibat pandemi COVID-19 perlu segera diatasi, khususnya terkendalanya perdagangan luar negeri yang berimbas pada kinerja industri Jawa Barat. 

        "Kami juga mencermati perlunya menjaga daya beli masyarakat dan harapan segera pulihnya aktivitas perdagangan untuk mendorong permintaan domestik di sepanjang tahun 2020," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: